Dispar Banten Mulai Bergerak Pulihkan Pariwisata

08 Januari 2019 10:57

 Dinas Pariwisata Banten mulai bergerak. Sektor pariwisata yang sempat terkena bencana tsunami Selat Sunda mulai dipulihkan. Sejumlah cara disiapkan.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten, Eneng Nurcahyati mengatakan, pihaknya menyusun tiga langkah pendekatan guna me-recovery pariwisata di daerah terdampak bencana. Pertama menyentuh SDM (Sumber Daya Manusia), kedua penataan destinasi, dan ketiga promosi.

"Dari SDM ini kan ada pelaku industri pariwisata. Bagaimana nanti trauma hilling-nya, pendataan kerusakan, kerugian dan sebagainya. Kemudian dipenataan destinasi, kan ada atraksi, amenitas, apa saja yang bisa dan bagaimana masing-masing pengelola bisa merehab dan me-recovery kembali. Lalu dalam konteks promosi secara bertahap akan dilakukan, pertama merencanakan yang tidak terdampak di Anyer," paoar Eneng, Senin (7/1).

Menurut Eneng, sektor pariwisata pantai di dua kabupaten itu diperkirakan baru akan pulih dalam waktu 3 hingga 6 bulan ke depan. Namun dalam waktu dekat, pihaknya akan menggelar rapat koordinasi dengan Kementerian Pariwisata untuk menentukan langkah cepat memulihkan kondisi tersebut. 

"Pemulihan ini membutuhkan waktu 3-6 bulan, tidak terlalu lama. Kita segera berkoordinasi dengan Kementerian Pariwisata," ujar Eneng.

Eneng juga meminta Dispar masing-masing kabupaten di Banten untuk mengidentifikasi kegiatan apa saja yang bisa dilakukan supaya recovery lebih cepat tertangani. Eneng juga meminta seluruh pihak ikut membantu proses pemulihan. 

"Saya sudah berbicara dengan Dispar Serang dan Pandeglang, untuk bersama mengidentifikasi kegiatan apa saja yang bisa diarahkan untuk wilayah terdampak dalam waktu 3-6 bulan ini. Seluruh stekholder diharapkan turut serta dalam proses pemulihan, jadi tidak semata menjadi tanggungjawab pemerintah saja," jelasnya.

Sejauh ini Dispar Banten baru sebatas merangkum jumlah kerusakan hotel maupun fasilitas lain. Sehingga berapa kerugiannya belum terhitung. Begitu juga berapa angka penurunan kunjungan wisatawan belum dipastikan.

"Kami sudah meminta masing-masing kabupaten untuk mendata jumlah kunjungan wisatawan setelah bencana, termasuk jumlah kerugian. Jadi sampai saat ini kami belum membuat resume, baru sebatas berapa hotel maupun fasilitas penunjang yang rusak," kata Eneng.


Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co