Bukan Setangkai Bunga, Tapi Ini 5 Cara Aneh Menyatakan Cinta

GenPI.co - Lazimnya seorang pria akan memberikan setangkai bunga atau menyematkan cincin ke calon pasangannya.

Namun, di beberapa negara ini, ternyata ritual tersebut sudah tergolong kuno.

BACA JUGA: Terlihat Biasa, Ternyata 3 Zodiak Ini Sudah Cerdas Sejak Lahir

Berikut 5 cara aneh seseorang dalam menyatakan cinta seperti dilansir India Times.

1. Penggalan kepala 

Tradisi mengerikan ini ada di Taiwan pada abad ke-19. Laki-laki merayu perempuan idamannya dengan penggalan kepala yang dibawa dari medan perang. 

Bila wanita itu memiliki perasaan yang sama dengan si pria, ia akan senang hati menerima hadiah yang mengerikan itu.

BACA JUGA: Penuh Kasih Sayang, 4 Pasangan Zodiak Ini Ternyata Sangat Serasi

2. Saputangan berbau ketiak 

Di Eropa dan beberapa bagian dunia, laki-laki akan meletakkan saputangan di sekitar ketiak sebelum menghadiri pesta dansa. 

Saputangan itu kemudian digunakan untuk mengelap wajah wanita pujaannya. Perempuan itu sulit menghindari bau dari saputangan dan kemudian jatuh cinta pada pria tersebut.

BACA JUGA: Khasiat Jus Labu Botol Dicampur Jahe Ternyata Bikin Melongo

3. Berdandan 

Di Afrika, laki-laki dari suku Wodaabe akan berdandan untuk memikat wanita pujaannya. 

Mereka akan menghabiskan waktu berhari-hari untuk memperbaiki penampilan saat kencan. 

Para Pria ambil bagian dalam kompetisi menari yang disebut Yaake dan penilaian diberikan oleh para penonton yang semuanya perempuan.

BACA JUGA: Ternyata Wanita Bisa Tahu Kapan Akan Menopause, Ini Caranya

4. Sumpit 

Di barat daya China, ada tradisi yang masih bertahan, yakni wanita mengungkapkan perasaannya dengan sumpit yang dibungkus serbet. 

Bila ia memberikan sepasang sumpit, maka artinya ia juga mencintai laki-laki itu. Tapi bila hanya ada satu batang sumpit, artinya ia menolak laki-laki tersebut.

5. Siulan 

Suku Kickapoo di Meksiko menganggap siulan sebagai alat penting untuk mengungkapkan cinta. 

Masing-masing pasangan menciptakan siulan unik untuk menandakan waktu pribadi dan mengusir orang lain.(*)