GenPI.co - Saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan, penderita diabetes justru rentan terhadap hiperglikemia yakni kadar gula darah menjadi tinggi.
Dengan demikian, maka para penderita diabetes perlu memperhatikan porsi makan yang ideal.
Dilansir dari Boldsky, kunci untuk mengurangi fluktuasi gula darah adalah dengan mengonsumsi makanan ringan yang mengandung karbohidrat, protein, dan lemak. Sehingga mereka dipecah perlahan oleh tubuh, dan membuat Anda kenyang semaksimal mungkin.
BACA JUGA: Nikmati Kesegaran Es Pisang Cokelat jadi Menu Berbuka Puasa
Biji-bijian utuh, yoghurt, kacang-kacangan, rotis gandum adalah beberapa contoh untuk makanan suhoor yang tahan gula dan tahan lama. Kunci utamanya adalah tidak makan berlebihan.
Cara tradisional untuk berbuka puasa adalah mengonsumsi kurma dengan air. Jika Anda mengonsumsi jus, pilih lah porsi yang lebih kecil.
Mengonsumsi daging tanpa lemak disarankan untuk mengurangi kadar lemak jenuh dalam tubuh. Makanan bergaram tinggi juga merupakan risiko, jadi sebaiknya batasi asupan garam.
Bagi penderita diabetes, selama Ramadan perlu untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan berpuasa untuk memahami keadaan yang akan dialami tubuh Anda.
BACA JUGA: Menu Buka Puasa, Sajikan Resep Sup Ikan Kukusemdes Ala Ibnu Jamil
Jika masih ingin berpuasa, rencanakan jenis makanan untuk buka dan sahur dan sertakan makanan yang akan membuat kenyang lebih lama.
Selain itu secara teratur periksa kadar gula darah untuk menghindari komplikasi yang tidak terlihat. Jauhkan diri dari terhidrasi dan hindari minuman berkafein atau bergula.
Tidak semua penderita diabetes terpengaruh dengan cara yang sama. Beberapa dari mereka bisa berpuasa tanpa risiko pada diri mereka sendiri.
Tetapi hanya karena sudah mengenal seseorang dengan diabetes, yang telah berhasil dalam berpuasa, itu tidak berarti dapat mengasumsikan hal yang sama untuk diri sendiri. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News