Menjelang perhelatan Dhaup Ageng, pihak Pakualaman menggelar konferensi pers dengan mengundang sejumlah media yang akan ikut meliput perhelatan agung tersebut. Konpers yang digelar di Kepatihan Pakualaman Yogyakarta, pada hari Rabu 26 Desember 2018 ini dihadiri oleh Bapak Ir. Roni Primanto Hari selaku Humas, Dokumentasi dan Komunikasi, Bapak K.R.T.Radyowisroyo selaku Ketua Bidang I dan Koordinator Akomodasi Umum, dan Bapak Bagus selaku Tim Penulis Buku Dhaup Ageng.
Dalam konferensi pers tersebut dijelaskan bahwa pernikahan agung 'Dhaup Ageng' putera dalem Paku Alam X, B.P.H. Kusumo Bimantoro, S.T. dengan dr. Maya Lakshita Noorya akan dilaksanakan pada tanggal 5 Januari 2019 di Bangsal Sewotomo, Kagungan Dalem Pura Pakualam, Yogyakarta.
Penyelenggaran perkawinan B.P.H. Kusumo Bimantoro, S.T. dan dr. Maya Lakshita Noorya disebut sebagai Dhaup Ageng karena diselenggarakan dengan mengikuti tata cara yang berlaku di istana Pakualaman.
Baca Juga : Jelang Dhaup Ageng, Bangsal Sewotomo Telah Dipersiapkan
Rangkaian upacara panggih dan resepsi dilaksanakan di bangunan utama istana Pakualaman, yaitu Bangsal Sewatama. Bangsal ini hanya digunakan untuk penyelenggaraan beberapa peristiwa penting oleh Kadipaten Pakualaman, seperti Jumeneng Dalem, Ngabekten, serta Jamuan Istana untuk tetamu khusus baik dari dalam maupun luar negeri.
Dalam Preskon nya ini dijelaskan tata cara dan aturan dalam peliputan media TV, tata cara dan aturan dalam pengambilan foto untuk publikasi, serta jadwal agenda dan kegiatan prosesi pernikahan 'Dhaup Ageng'.
"Rangkaian acara nyekar dan wilujengen untuk Dhaup Ageng dieselenggarakan mulai tanggal 24 Desember 2018 hingga 3 Januari 2019. Sementara rangakaian acara pernikajan dari prosesi Majang, Siraman, Midodareni, Ijab, Panggih dan resepsi digelar mulai 2 Januari hingga 5 Januari 2019 " jelas Bapak Roni selaku Koordinator humas, dokumentasi dan komunikasi Dhaup Ageng.
Bapak K.M.T Joko Tirtonegoro selaku Ketua Bidang II untuk Dhaup Ageng juga menjelaskan detail denah lokasi untuk penyelenggaraan acara Dhaup Ageng.
"Dhaup Ageng ini akan diselenggarakan di 3 lokasi, yaitu Pura Pakualaman, Kepatihan Pakualaman dan Masjid Agung Pakualaman" kata Pak Joko.
Dhaup Ageng ini juga bisa sekaligus menjadi ajang promosi budaya Jawa dan Yogyakarta pada khususnya, mengingat acara ini penuh dengan prosesi adat serta menampilkan beragam kesenian seperti gamelan, tarian tradisional atau beksan serta menampilkan beragam pakaian adat dan batik khas Jawa. Sejumlah perwakilan dan duta besar dari negara sahabat juga akan turut diundang dari perhelatan agung ini, seperti dari Brunei Darussalam, Beligia dan Thailand.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News