Berkemah di Wisata Alam Dilarang Vandalisme

26 Desember 2018 09:44

Menyambut Tahun Baru 2019 ini pasti sudah banyak rencana yang disusun, salah satunya adalah camping di lokasi wisata alam terbuka.

Bagi kaum muda, berwisata pada malam old and new di lokasi wisata ini lebih asyik kalau dilakukan ramai-ramai bersama teman-teman. Membawa Bekal harus lengkap sepert, kamera, baju, tripod, sleeping bag, hammock, lazy bed, senter, obat-obatan, makanan ringan, kompas, hingga peralatan mandi.

Namun ada beberapa hal yang perlu diingat dan tidak bisa dilakukan saat berada di lokasi wisata alam. Danny Albert Rogi, Community Engagement Spesialist Enhancing the Protected Area System in Sulawesi for Biodiversity Conservation (EPASS) Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW) memberikan tips berlibur.

Wisata itu kegiatan yang sehat dan menyenangkan, hal-hal yang negatif harus dihindari adalah. 

 Sampah Harus Dibawa Pulang

Setiap kegiatan di alam akan menghasilkan sampah, terutama plastik dan kaleng. Sampah ini harus dibawa pulang kembali. Jangan pernah meninggalkan sampah di hutan, jika pengelola wana wisata menyediakan tempat sampah maka sampah bisa diletakkan di sini.

Membawa pulang sampah berarti menjaga dan melestarikan lingkungan, diharapkan tahun berikut kualitas lokasi camping semakin indah.

Stop Vandalisme

Alam adalah tempat terbaik, karena kebaikannya jangan membalas dengan mencoreti (vandalisme) batu, pohon atau apapun. Coretan ini biasanya nama kelompok, nama orang atau gambar-gambar yang menunjukkan mereka pernah ada di lokasi. Padahal coretan ini sama saja dengan merusak fasilitas pariwisata.

Tidak mudah menghapus cat atau tinta yang sudah melekat di pohon atau batu. Ini sangat harus dihindari oleh wisatawan. Jika ada orang yang mengetahui tindakan ini bisa melaporkan ke pengelola dan menjadi urusan hukum yang serius.

Hindari Membakar Petasan dan Kembang Api

Saat camping di wisata alam sebenarnya pelancong tidak sendirian. Di lingkungan sekitar juga terdapat makhluk lain yang tinggal nyaman seperti burung, monyet, dan lainnya.

Keberadaan binatang di alam ini menambah semarak dan daya tarik wisata, karena mereka memiliki relung hidup sendiri maka jangan menganggu mereka dengan bunyi petasan atau kembang api saat malam pergantian tahun.

Satwa-satwa tersebut ada yang aktif hidup pada siang hari, juga banyak yang justru aktif pada malam hari (nocturnal). Membakar petasan dan kembang api justru menakut-nakuti mereka, lebih buruk lagi daat membahayakan hidup mereka. Jangan pernah ini dilakukan.

Jangan Buat Gaduh

Membuat pesta menyambut tahun baru dengan musik hingar-bingar atau teriakan itu sudah biasa dan lazim dilakukan, namun jangan pernah dilakukan di lokasi wisata alam. Ini sama saja membuat kerusakan dengan mengusir satwa yang ada di sini. Satwa ini adalah magnet lokasi wisata

Jika berdekatan dengan perkampungan, suara bising musik akan mengganggu warga yang tengah istirahat malam. Mereka bisa mendatangi lokasi yang meminta wisatawan untuk berhenti atau bahkan mengusir.

Hindari Membawa Minuman Keras

Selain akan berurusan dengan hukum, akibat menenggak minuman keras akan berdampak buruk pada kesadaran. Dalam kondisi di alam, ini sangat membahayakan karena kondisi lingkungan yang tidak familiar.

Wisatawan yang terganggu kesadarannya akan membahayakan diri sendiri jika berada di hutan, mereka bisa tersesat. Kondisi paling buruk adalah meninggal akibat tenggelam dalam sungai atau kubangan.

Selain minuman keras, narkoba juga haram dibawa. Tidak ada gunanya mengonsumsi barang haram ini, justru akan berurusan dengan hukum.

Dengan mengetahui apa yang tidak boleh dilakukan saat berwisata di alam, rencana camping akan lebih bermakna. Pergantian tahun akan dilalui dengan gembira dan berkesan. Selamat berlibur!



Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co