Posisi Indonesia yang terletak di pertemuan lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik telah membentuk rupa bumi Indonesia yang unik dan Indah yang tiada bandingannya di dunia.
Tumpukan antar lempeng tektonik besar itu telah menghasilkan perbukitan beserta lembah serta tebing dan pantai yang indah menghasilkan ribuan pulau dan 127 gunung api aktif.
Dari 127 gunung api itu tiga diantaranya sangat populer di dunia yakni Gunung Api Toba Purba, Gunung Tambora, dan Gunung Krakatau.
Gunung Toba Purba
Tahukah kamu jika manusia nyaris punah dari muka bumi gara-gara letusan Gunung Toba. Letusan Gunung Toba 74.000 tahun yang lalu dianggap sebagai kejadian yang paling mendekati gambaran dunia kiamat dalam 2 juta tahun terakhir sejarah bumi.
Letusan gunung di Pulau Sumatera itu membuat Bumi dibekap musim dingin vulkanis selama 6 tahun, mengurangi jumlah manusia secara drastis sehingga ahli genetika modern melihat adanya pengurangan keragaman genetik manusia yang terjadi antara 50.000 - 100.000 tahun yang lalu.
Debu letusan Gunung Toba ditemukan di Afrika Timur, Afrika Selatan, dan India, nyaris membuat semua hutan di India hilang. Kedahsyatan letusannya sendiri membuat Gunung Toba runtuh membentuk kawah raksasa yang lalu terisi air dan kini dikenal sebagai Danau Toba.
Gunung Tambora
Gunung Tambora di Pulau Sumbawa meletus pada tahun 1815 dan mengejutkan dunia dalam cara yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya.
Letusan Tambora mengeluarkan debu yang menyelimuti bumi dan membuat tahun 1816 menjadi tahun tanpa musim panas, menyebabkan gagal panen dan kelaparan di bumi belahan utara. Tambora juga menyebabkan penurunan suhu global sampai 0.7 derajat celcius
Letusan Tambora adalah satu-satunya letusan dalam sejarah yang berada di skala 7 dalam Volcanic Explosivity Index (VEI), sebagai pembanding, letusan Krakatau ada di skala 6 dan letusan Gunung St Helens di skala 5. Ukuran itu setara dengan 4.000 x ledakan bom atom di Hiroshima.
Gunung Krakatau
Ini adalah Letusan gunung paling populer di dunia, bukan hanya karena skalanya tapi juga karena letusannya terjadi di ambang dunia modern dan didokumentasikan dengan baik.
Gunung Krakatau adalah gunung dasar laut di Selat Sunda dengan tiga puncaknya yang muncul ke permukaan laut membentuk rangkaian tiga pulau, yaitu Pulau Perboewatan, Pulau Danan, dan Pulau Rakata.
27 agustus 1883 suara dentuman besar terdengar di Perth, Australia, 4.500 km dari Gunung Krakatau. Letusan ini membuat puncak Perboewatan dan puncak Danan tenggelam ke dalam laut, runtuhnya badan gunung ke dalam air ini memicu tsunami setinggi 36 meter yang menyapu bersih kota-kota dan desa-desa di sepanjang pesisir Jawa dan Sumatera yang berada di tepi Selat Sunda.
Gelombang kejut di atmosfer akibat letusan Gunung Krakatau mengelilingi bumi sedikitnya 7 kali, dalam 13 hari, awan debunya menyelubungi bumi, membatasi sinar matahari.
Kini Gunung Toba telah tiada dan menyisakan sebuah Danau Indah dengan pulau di tengahnya, sementara Gunung Tambora masih aktif namun tidak seaktif Gunung Anak Krakatau yang tumbuh besar tepat dimana ibunya dulu berada.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News