GenPI.co - Sejak beberapa hari lalu, kisah seorang guru yang mendatangi rumah muridnya viral di media sosial. Ia adalah Avan Fathurrahman, seorang guru di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Guru yang mengabdi di SD Negeri Batuputih Laok 3, Sumenep, Madura ini menjadi perbincangan banyak orang setelah kisahnya mengajar selama virus corona viral di media sosial khususnya Facebook.
Di beranda akun Facebook-nya, guru yang kerap disapa Avan ini mengritisi kebijakan pemerintah yang mengimbau siswa belajar dari rumah secara online. Hal itu danggapnya tidak biesa dilakukan pada muridnya yang kebanyakan dari golongan kurang mampu dan tidak memiliki smartphone.
"Tentang imbauan Mas Mentri, agar belajar dari rumah. Ini jelas tidak bisa saya lakukan, karena murid saya tidak punya sarana untuk belajar dari rumah. Mereka tidak punya smartphone, juga tidak punya laptop," tulis Avan melalui akun facebook Avan Fathurrahman, seperti yang dikutip GenPI.co, Minggu, (19/4).
BACA JUGA: Dokter ini Bilang Virus Corona Tersebar Melalui Kentut
Ia juga mengatakan, misalkan muridnya mempunyai sarana untuk belajar online tersebut, biaya untuk beli kuota internet pasti akan membebani wali murid.
Bahkan ia sempat mendapat informasi salah satu orang tua muridnya ingin meminjam uang untuk membeli smartphone, supaya anaknya bisa mengikuti pelajaran online. Setelah mendengar kabar itu, la lalu memberi pemahaman kepada orang tua muridnya bahwa belajar di rumah tidak harus lewat ponsel.
"Siswa bisa belajar dari buku-buku paket yang sudah dipinjami dari sekolah," tulisnya.
Selain itu, Avan juga mencari akal agar siswanya tetap bisa belajar. Ia pun rela untuk mendatangi rumah muridnya satu per satu untuk memberi materi pelajaran.
"Sayalah yang akan berkeliling ke rumah-rumah siswa untuk mengajari," ujar Avan.
Meskipun sadar keputusannya tersebut melanggar kebijakan pemerintah agar tetap melakukan aktivitas di rumah saja, ia tetap nekat. Hal itu ia lakukan karena ia tidak ingin membiarkan muridnya belajar sendiri di rumah tanpa bimbingannya.
BACA JUGA: Sahur dan Iftar yang Baik di Tengah Pandemi Corona
Avan merasa sedikit tenang ketika TVRI menyediakan tayangan edukasi untuk para siswa yang sedang belajar dari rumah. Namun, ia masih saja menelan pil pahit, karena 3 dari 5 siswanya tidak mempunyai televisi di rumahnya.
Kisah itu kini telah dibagikan pengguna facebook lainnya sebanyak 10.072. Ia juga banyak mendapat apresiasi dari warganet.
"Salut, tetap semangat Bapak, semoga jadi ladang pahala jariyah. Amin ya Rabb," tulis akun Novita Ibrahim.
"Subhanalla, Guru pahlawan tanpa tanda jasa," tulis akun Nursidah.(*)
"Semangat, semoga tetap sehat. Berbakti untuk negeri, mantap, keren, seorang guru yang hebat!" tulis akun Dadang Rusmana.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News