GenPI.co - Angkasa Pura II punya jurus paten lawan COVID-19. Jurusnya dibagi tiga fase: Business Survival, Business Recovery dan Business Sustainability.
“Salah satu prioritas PT Angkasa Pura II adalah Workforce Protection. Ini agar kami mampu menjalani fase Business Survival sehingga survive dalam menghadapi tantangan COVID-19,” ujar President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin.
Setelah survive, Angkasa Pura II akan menuju ke Business Recovery. Dan setelahnya, masuk ke tahapan Business Sustainability.
BACA JUGA: Angkasa Pura II Terapkan Smart Digital Airport di 15 Bandara
Operasional bandara dibuat nyaman dan sehat. Kesehatan seluruh pekerja, traveler, dan pengunjung bandara, juga ikut diselaraskan.
“Kami berupaya untuk tetap membuat bandara sebagai tempat yang nyaman, aman dan sehat serta melindungi kesehatan pekerja, traveler dan pengunjung bandara. Oleh karena itu, PT Angkasa Pura II sudah menjalankan berbagai protokol di tengah penyebaran COVID-19,” tambah Awaluddin.
Penyesuaian pola dan jam operasional bandara sudah dilakukan. Itu membuat personel operasional dapat menerapkan konsep kerja dari rumah (work from home/WFH).
Tracing & Tracking Management System berbasis teknologi informasi juga ikut dilakukan. Fiturnya bahkan sudah bisa dijumpai dalam aplikasi internal PT Angkasa Pura II yakni iPerform.
BACA JUGA: Cegah Virus Corona, Awak Pesawat Kargo dari China Dilarang Turun
“Tracing & Tracking Management System sebagai bentuk antisipatif, kewaspadaan dan pengendalian perseroan di tengah pandemi COVID-19 supaya bandara-bandara dapat tetap beroperasi melayani akses transportasi udara nasional,” ujar Muhammad Awaluddin.
Tracing Management system ini dilakukan untuk mengidentifikasi dan pelacakan personil yang memiliki gejala terinfeksi COVID-19.
Bila ada gejala awal, proses rapid test sebagai deteksi dini langsung dilakukan. Setelahnya penanganan lanjutan setelah dilakukan rapid test. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News