Yuk, Ajari Anak Tanggung Jawab Selama Work From Home

05 April 2020 12:55

GenPI.co - Aktivitas work from home (WFH) membuat Anda memiliki lebih banyak waktu di rumah bersama anak-anak. Kebanyakan orang tua bingung memberikan kegiatan untuk anaknya supaya tidak bosan di rumah.

Psikolog Jane Cindy Linardi dari RS Pondok Indah di Bintaro Jaya, mengemukakan beberapa manfaat yang bisa dirasakan anak ketika sudah bisa bertanggungjawab atas apa yang dikerjakan.

BACA JUGA: Awas, 3 Makanan Ini Jangan Dimakan Sebelum Olahraga

"Melatih daya juang anak, karena anak tidak terbiasa dibantu orang tua, sehingga ia memiliki motivasi internal untuk berusaha menyelesaikan segala sesuatu sendiri," kata Jane, Sabtu (4/4). 

Selain itu, kemampuan anak mengatasi masalah jadi lebih terasah. Misalnya, ketika minuman tumpah, dia akan menyelesaikannya dengan membersihkan dengan lap. Anak yang bisa bertanggung jawab juga bisa lebih percaya diri karena yakin atas kemampuannya melakukan sesuatu.

Menurut Jane, anak sudah bisa diberi keleluasaan untuk memutuskan sesuatu sejak kecil, dimulai dari memilih mainan, pakaian sampai makanan yang akan disantap.

Tanggung jawab bisa diajarkan sejak anak berusia dua tahun dari hal kecil, seperti merapikan mainan bersama-sama setelah bermain. Awalnya orang tua tetap membantu, setelah anak terbiasa, kurangi peran orangtua dan latih mereka untuk merapikan sendirian.

Setelah itu, naikkan lagi level tanggung jawab seperti mengurus barang yang dimiliki, misalnya menaruh pakaian kotor di keranjang cucian setelah dipakai, membuang sampah di tempatnya serta merapikan tas sekolah.

BACA JUGA: 5 Nutrisi Terbaik untuk Penderita Epilepsi

Semua tetap dilakukan dengan pendampingan orang tua, tapi kurangi peran Anda secara bertahap agar anak bisa menyelesaikan tanggung jawab. Baru setelah anak bisa bertanggungjawab terhadap dirinya sendiri, orangtua bisa memberi porsi yang lebih besar dengan tanggungjawab di rumah.

"Misalnya mematikan lampu, AC, TV setelah digunakan, meletakkan piring makan yang telah dipakai di wastafel dapur," ujarnya.

Level selanjutnya adalah mengajari buah hati bertanggungjawab terhadap hal lain, misalnya membantu mengurus hewan peliharaan atau menjaga barang belanjaan orang tua.

Apa yang harus dilakukan bila anak sudah besar tapi kurang bertanggungjawab. Coba refleksikan lagi pola asuh yang diterapkan. Jika orang tua banyak mengambil alih semua tanggung jawab anak, kurangi peran dan bantuan dari orang tua. (ant)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co