GenPI.co - Pemerintah Arab Saudi belum ada keputusan penundaan pelaksanaan ibadah haji untuk tahun ini, menyusul wabah virus corona.
“Apakah (ibadah haji) akan dilakukan atau tidak, belum ada keputusan resmi dari pemerintah Saudi,” ujar Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri, Achmad Rizal Purnama di Jakarta, Rabu (1/4).
BACA JUGA: Ternyata Selingkuh Merupakan Sifat Turunan
Menurut Rizal, hingga saat ini pemerintah Saudi masih terus mengikuti perkembangan COVID-19 sebelum memberikan keputusan terkait pelaksanaan ibadah haji.
Sejauh ini, melalui duta besarnya di Jakarta, Saudi hanya menyampaikan informasi mengenai penundaan pembayaran komitmen baru terkait pembiayaan haji, yang juga telah diberitakan secara luas dalam satu minggu terakhir.
“Informasi seperti itu yang memang kami terima. Tetapi keputusan mengenai haji itu belum diterima. Saudi berjanji pada waktunya mereka akan memberikan keputusan terkait hal ini,” kata Rizal.
Sebelumnya, Kementerian Agama menegaskan bahwa pemerintah Arab Saudi bukan meminta penundaan rencana haji tahun ini, melainkan menunda pelaksanaan kontrak layanan di negara itu.
Isu penundaan haji kembali mengemuka setelah beberapa media secara kurang tepat menyadur berita yang bersumber dari wawancara Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Muhamad Saleh Benten dengan jurnalis Ekhbariyya TV di halaman Kabah, Selasa (31/3).
BACA JUGA: Berpelukan Dapat Merangsang Sistem Kekebalan Tubuh
Dalam berita tersebut disebut Menteri Haji dan Umrah Saudi meminta umat Muslim di semua negara menunda rencana menunaikan ibadah haji hingga situasi akibat pandemi COVID-19 menjadi lebih jelas.
Padahal, pernyataan Menteri Muhamad Saleh Benten berbunyi “untuk itu, kami minta kepada umat Muslim di berbagai negara untuk menunda kontrak apapun sampai kondisinya jelas.” (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News