Sejumlah 90 lebih peserta yang berstatus pelajar, mahasiswa bahkan karyawan terlihat antusias mengikuti rangkaian pendaftaran relawan Pariwisata GenPI Wonosobo. Angka tersebut di luar dugaan pengurus. Jumlah ini dianggap sebagai awal yang baik karena mengingat selama ini para pengguna sosial media yang mengangkat tema wisata sangat tinggi.
Arma Demi, Ketua Harian GenPI Wonosobo mengungkapkan, rekrutmen ini nantinya peruntukkan ke beberapa bidang utama. Nantinya, tugas mereka antara lain mengolah informasi sehingga bisa diposting di sosial media.
“Fotografer, videografer, blogger, sosial media, desain grafis, bahkan event. Semua kriteria tersebut memang tidak sepenuhnya baku, namun kami yakin nantinya akan sangat mendukung promosi wisata kita lewat komunitas GenPI ini,” ungkap Arma Deni, kepada Kontributor GenPI.co, awal Desember silam.
Hal senada disampaikan Wening Tyas, Ketua Umum GenPI Wonosobo. Dikatakannya, GenPI WOnosoboakan lebih go public dan fokus mempromosikan pariwisata Wonosobo lewat konten di media sosial.
“Karena promosi sendiri butuh keahlian yang mumpuni di media sosial, maka kami mengundang para anak muda Wonosobo yang punya kemampuan, untuk berkontribusi lewat promosi pariwisata,” ungkapnya.
Genpi Wonosobo sendiri secara resmi dideklarasikan pada 21 Oktober 2018 lalu bersamaan dengan relaunching destinasi digital Pasar Kumandang. Namun, semenjak pertengahan 2017, komunitas itu sudah mulai berkegiatan. Anggotanya adalah praktisi hingga relawan yang berkecimpung sebagai admin media sosial dan juga praktisi wisata.
One Andang Wardoyo, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo berharap relawan GenPI nantinya bisa bersinergi dengan Pemkab dan ikut mempromosikan wisata Wonosobo.
“GenPI Wonosobo akan berjalan beriringan dengan Pemkab, mempromosikan wisata dan mengabarkan hal-hal yang indah tentang Wonosobo kepada dunia luar. Dengan begitu, semakin banyak yang datang mengunjungi Wonosobo”, imbuh beliau.
Rekrutmen anggota GenPI Wonosobo dilakukan tiga tahap, yaitu administrasi (form online), wawancara, dan praktek. Sesi wawancara atau dilakukan dengan sangat digital, yaitu dengan memanfaatkan video call. Untuk pendaftar yang belum bisa hadir secara langsung, diberikan waktu khusus untuk wawancara secara online.
Setelah penyaringan tahap II, para pendaftar relawan GenPI Wonosobo ini diajak untuk praktek membuat konten on the spot dengan kegiatan yang disebut #PiknikGenASRI di Pasar Kumandang dan Desa Wisata Giyanti. Di kegiatan ini mereka diharapkan bisa melakukan praktek langsung membuat video, mengunggah foto di media sosial, hingga berinteraksi dengan pengunjung dan juga sesama teman GenPI Wonosobo.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News