GenPI.co - Virus Corona makin tak terkendali, jumlah pasien yang setiap hari terus bertambah, akhirnya membuat kekhawatiran tersendiri bagi masyarakat Indonesia.
Tak hanya masyarakat umum, kekhawatiran ini pun bahkan dirasakan juga oleh Ahli Metafisika Mbah Mijan.
BACA JUGA: Memilih Pasangan yang Tepat, 4 Zodiak Ini Akan Berikan Cintanya
Mbah Mijan langsung menyampaikan rasa khawatir yang tengah dirasakannya melalui Instagram miliknya, Sabtu (21/3).
Dia mengimbau para pengguna media sosial agar mengikuti dan mematuhi peraturan yang dibuat oleh pemerintah.
BACA JUGA: Alhamdulillah... Wapres Ma'ruf Amin Dukung Honorer K2 Jadi PNS
Hal tersebut harus dilakukan agar penyebarluasan virus corona dapat diminimalisir dan ditangani dengan baik.
"Kawanku, saudaraku, patuhilah segala peraturan dan peringatan terhadap ancaman Covid-19," jelasnya.
BACA JUGA: Takut Virus Corona, 3 Negara Tak Akur Ini Terpaksa Bersatu
Paranormal nyentrik ini bahkan mengaku merinding ketika pemerintah telah memprediksi bahwa orang Indonesia yang dapat terjangkiti virus corona mencapai jumlah ratusan ribu orang.
"Saya merinding dengar 700 ribu orang Indonesia berpotensi terpapar virus Corona," ungkap Mbah Mijan.
BACA JUGA: Selamatkan Rupiah, BI Gelontorkan Rp 300 Triliun, Hasilnya...
Sebelumnya, Juru bicara pemerintah tentang penanganan virus Corona Achmad Yurianto menyampaikan bahwa jumlah warga Indonesia yang berisiko terinfeksi virus corona mencapai 600 ribu hingga 700 ribu orang.
Keterangan tersebut, disampaikan Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, pada Jumat (20/3).
BACA JUGA: Mencoba Berkata Jujur, 4 Zodiak Ini Malah Sakiti Orang Lain
"(Menurut) data, kemungkinan yang kita miliki, yakni population of risk, adanya kelompok orang yang berisiko (terjangkiti virus corona) adalah pada kisaran 600.000 hingga 700.000 (orang)," jelas Yurianto.
Ternyata angka tersebut bukan merupakan prediksi asal-asalan. Sebab, angka tersebut didapatkan dari simulasi penelusuran siapa saja yang selama 14 hari terakhir melakukan kontak dengan pasien positif virus corona.
BACA JUGA: Wahai... Honorer K2 Lulus PPPK, Lupakanlah THR dan Gaji ke-13
"Apabila dia (pasien positif virus corona) berada di rumah, seluruh rumah akan diperiksa," tegas Yurianto.
"Apabila dia melakukan aktivitas di kantor, seluruh orang di kantor, di dalam ruang kerja itu akan dilakukan pemeriksaan," imbuh Yurianto.
Maka dari itu, pemerintah akhirnya memutuskan untuk melakukan rapid test virus corona secara massal.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News