GenPI.co - Presiden Joko Widodo atau Jokowi langsung memimpin tim satuan tugas dalam menanggulangi penyakit virus Corona.
"Sejak awal 'task force' (satuan tugas) sudah ada. Saya komandani sendiri, jelas? BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) mengkoordinatori mengenai tim reaksi cepat," kata Jokowi di bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Jumat (13/3)
BACA JUGA: Presiden Jokowi Cek Pintu Kedatangan Luar Negeri Bandara Soetta
Jokowi memberi contoh saat evakuasi warga negara Indonesia di Wuhan hanya dalam 2 hari diputuskan dan langsung bisa disiapkan tempatnya oleh TNI dan BNPB di Natuna.
"Saya kira kecepatan itu yang ingin saya sampaikan," kata Presiden.
Presiden Jokowi menjelaskan, untuk reaksi cepat dalam mencegah virus corona lebih besar dilakukan pelacakan dari klaster kasus 01 dan 02 dan membuahkan hasil dari 80 orang lalu turun ke 10 orang.
"pengawasan dan isolasi pasien suspect corona juga terus dilaksanakan," jelas Jokowi.
Jokowi mengatakan, tim reaksi cepat itu dipimpin Kepala BNPB Doni Monardo dan menyiagakan rumah sakit tipe A. Selain itu ada juga tim untuk menjaga 135 pintu masuk negara baik di darat, laut, udara dengan mengerjakan protokol keamanan dan kesehatan.
BACA JUGA: Pasien Pengidap Virus Corona Meninggal Dunia di Solo
"Setiap ditemukan klaster baru tim reaksi cepat pasti langsung masuk dibantu intelijen BIN, Polri dan TNI. Saya ambil contoh pasien 01 dan 02 setelah diketahui yang bersangkutan dalam 2 hari saya sudah dapat 80 nama yg berada di klaster ini dari tim reaksi cepat," imbuhnya.
"Koordinasi lintas kementerian dan lembaga, TNI, Polri, Pemda terus perkuat dalam 2 bulan ini. Kami telah secara khusus mengadakan rapat paripurna corona sebanyak satu kali dan rapat terbatas 5 kali dan rapat internal sehari bisa 1 hingga 2 kali khusus corona ini," ungkap Jokowi. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News