Tak Hanya Virus Corona, Kini Wabah DBD Juga Ancam Indonesia

12 Maret 2020 07:10

GenPI.co - Perlu ada peningkatan kewaspadaan dari pemerintah maupun masyarakat Indonesia di tengah tren perkembangan persebaran virus corona (Covid-19) yang makin meningkat dan meluas.

Hal itu diungkapkan oleh Anggota Komisi IX DPR RI, M. Nabil Haroen.

BACA JUGA: Perpres PPPK Sekali Terbit, Honorer K2 Bersyukur Tidak Berbelit

Menurut Nabil, meskipun tingkat persebaran virus corona di China memperlihatkan tren stagnan dan cenderung turun, virus ini telah menyebar ke berbagai penjuru dunia.

Nabil pun menjelaskan, bahwa kasus terburuk dalam penyebaran Covid-19 terjadi di Italia dan Iran. 

BACA JUGA: Obat Awet Muda, 5 Zodiak Ini Sangat Mudah Jatuh Cinta

Saat ini, Italia mengarantina lebih dari 16 juta warganya. Kematian akibat virus ini di Italia juga semakin meningkat. Iran juga mengalami hal sama, dengan persebaran yang lebih luas.

"Indonesia harus belajar dari kasus Italia dan Iran," tegas Nabil, Rabu (13/3).

BACA JUGA: Jangan Remehkan, Ternyata 3 Zodiak Ini Piawai untuk Berbohong

Nabil mengatakan, bahwa negara-negara di Eropa sudah meningkatkan kewaspadaan dengan memberi informasi rutin dan real time kepada warganya agar bersiap dan meningkatkan kewaspadaan diri.

Nabil pun mengapresiasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan institusi di bawahnya, serta Kantor Staf Presiden yang mengomando informasi atas perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia.

BACA JUGA: Pasien Virus Corona Bertambah, Mbah Mijan Terawang Ini...

"Pemerintah juga harus mengawasi stok bahan pangan, sekaligus alat kesehatan. Jangan sampai ada yang mengambil untung dalam situasi krisis dengan menimbun, serta mengakibatkan kepanikan," jelasnya.

Menurut Nabil, beberapa negara di Eropa seperti Jerman, Prancis dan Inggris, sudah mulai melarang warganya mengadakan acara atau perkumpulan dalam jumlah besar.

BACA JUGA: Tak Pernah Terbayang, 3 Zodiak Ini Dapat Rezeki Nomplok

"Pemerintah Indonesia harus mempersiapkan kebijakan ini, dengan secepatnya mengatur institusi dan lembaga-lembaga pemerintah untuk bersiap jika sewaktu-waktu tren virus corona meningkat drastis," ujarnya.

Tak hanya virus corona, Nabil menuturkan pemerintah juga harus waspada dengan meningkatnya kasus kematian akibat Demam Berdarah Dengue (DBD).

BACA JUGA: Awas... Jangan Cari Masalah, 3 Zodiak Ini Sangat Pendendam

"Jangan sampai, sibuk mengurus Covid-19, tetapi melupakan bahaya nyata tren meningkatnya kasus DBD," tegasnya.

Nabil pun menjelaskan data terakhir menunjukkan lebih 16 ribu kasus demam berdarah yang terjadi dari Januari-Maret 2020 ini, dengan jumlah korban meninggal sekitar 100 pasien.

Kasus tertinggi terjadi di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan jumlah 1.195 per 10 Maret 2020. Korban meninggal dunia 14 orang.

"Di antara penyebabnya selain kurangnya program berkelanjutan, juga minimnya prasarana obat-obatan untuk menangani pasien," ungkap Nabil.

Nabil pun mengimbau warga Indonesia jangan panik, tetapi harus bersiap. 

Persiapan yang baik adalah mengurangi aktivitas pertemuan fisik dengan banyak orang. 

Serta, meningkatkan ketahanan fisik agar tidak mudah terjangkit penyakit dan virus.

"Mari kita belajar dari kasus-kasus yang terjadi di Italia, dan jangan pernah meremehkan Covid-19 sebagai flu biasa. Kita juga harus waspada dengan persebaran DBD, tetapi tidak perlu panik ataupun histeris," pungkasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co