Benarkah Jahe Merah Ampuh Atasi Kerusakan Ginjal?

03 Maret 2020 07:25

GenPI.co - Biasanya jahe merah kerap diolah menjadi minuman hangat. Dibalik nikmatnya rempah-rempah ini, rupanya ada segudang manfaat yang bisa diperoleh. 

Baru-baru ini penelitian menyebut jahe ampuh untuk mengatasi penyakit ginjal kronis dengan faktor risiko hipertensi. 

BACA JUGA: Khasiat Rebusan Daun Singkong Luar Biasa, Bisa Bikin Tambah Greng

Pengembangan formula yang diberi nama ZAHA tersebut dilakukan oleh tiga mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yakni Nada Hanifah mahasiswa FKH UGM bersama Yusuf Farid Achmad (FKH UGM) dan Aida Humaira (Fakultas Farmasi UGM).

"Jahe merah mengandung sejumlah senyawa seperti gingerol, shogaol, flavonoid, serta aktivitas antioksidan yang tinggi dapat menghambat enzim penyebab vasokonstriksi dan menurunkan tekanan darah," jelas Nada dikutip Antara.

BACA JUGA: 5 Zodiak Ini Akan Bertabur Gelora Cinta di Bulan Maret

Selain itu, kandungan antioksidan pada jahe merah juga menurunkan stres oksidatif, sehingga menghambat kerusakan pada ginjal. 

Ekstrak jahe merah diformulasikan dengan teknologi nanoemulsi untuk meningkatkan solubilitas, stabilitas, serta efektivitas dari ekstrak jahe merah.

Menurut Nada, bahwa pengembangan ZAHA dilatar belakangi keprihatinan terhadap penderita penyakit ginjal kronis. 

BACA JUGA: Honorer Non-Kategori Makin Merana, Minta Jadi PNS Pakai Keppres

Penyakit ini merupakan penyakit yang timbul secara perlahan dan bersifat menahun.

Penyebab terbanyak kedua adalah hipertensi, yang pengaruhnya mencapai 25 persen. 

Sementara peningkatan tekanan darah dalam jangka waktu yang lama dapat menimbulkan kerusakan pada ginjal, bila tidak dideteksi secara dini dan mendapat pengobatan yang memadai.

BACA JUGA: WHO Akan Memutus Rantai Penularan Virus Corona, Begini Caranya...

Oleh sebab itu, ketiganya berupaya membuat sebuah formula dari bahan alam, yakni jahe merah sebagai bahan untuk pengobatan penyakit tersebut. 

Jahe merah merupakan tanaman herbal yang telah dikenal dan dikonsumsi secara turun temurun oleh masyarakat.

Hasil penelitian menunjukkan tingkat kerusakan ginjal yang terjadi pada model hewan tikus dapat dihambat, serta penurunan tekanan darah yang signifikan dibandingkan kelompok perlakuan tanpa ZAHA.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co