GenPI.co - Gunung Semeru meluncurkan lava pijar sebanyak tujuh kali berdasarkan pengamatan petugas Pos Pantau di Lumajang, Jawa Timur. Akibatnya jalur pendakian ditutup.
"Memang benar terjadi guguran lava pijar sebanyak tujuh kali dengan jarak luncur sekitar 200 hingga 1.000 meter dari pusat guguran atau 750 meter dari kawah ke arah besuk bang dan besuk kembar," jelas Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM, Hendra Gunawan, Minggu (1/3).
BACA JUGA: Duh, Senator DKI Fahira Idris Mau Dilaporkan ke Polisi
Berdasarkan laporan aktivitas Gunung Semeru selama 24 jam pada Sabtu (29/2) yang diterima PVMBG, secara visual gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut jelas, kabut 0-II, hingga kabut 0-III.
"Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 10 hingga 50 meter di atas puncak kawah, kemudian terjadi hujan gerimis hingga sedang," tambahnya.
Selain itu, teramati guguran sebanyak delapan kali dengan jarak luncur 100 hingga 1.000 meter dari pusat guguran (sekitar 750 meter dari kawah) ke arah besuk bang dan besuk kembar.
"Pada saat malam, gunung jelas teramati api diam tinggi asap sekitar 10 sampai 50 meter dan terdengar suara gemuruh sebanyak delapan kali," katanya.
Hendra menjelaskan tingkat aktivitas Gunung Semeru tetap pada level II atau waspada, sehingga pihak PVMBG merekomendasikan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas di dalam radius 1 kilometer dan wilayah sejauh 4 kilometer.
BACA JUGA: Tjahjo Kumolo Bersumpah Pengin Jadi Politisi Sampai Mati
"Masyarakat juga diimbau mewaspadai gugurnya kubah lava di Kawah Jonggring Saloko Gunung Semeru yang dapat meluncurkan lava pijar sewaktu-waktu," imbuhnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News