GenPI.co - Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengaku pesimistis, penyelesaian masalah honorer K2 akan tuntas di 2023.
Hal tersebut diungkapkan Bima, mengingat prosesnya yang berliku-liku dan berbelit-belit.
BACA JUGA: Ahmad Dhani Bikin Cemburu Mulan Jameela: Saya Buat untuk Maia...
"Saya rasa, masalah honorer K2 enggak akan tuntas sampai 2023. Ini akan loncat ke tahun berikutnya," beber Bima kepada JPNN.com, Selasa (25/2).
BACA JUGA: Instruksi Penting untuk Seluruh Honorer K2: Kawal Data Ulang!
Menurut Bima, bahwa panjangnya proses penyelesaian honorer K2, lantaran menyangkut lintas instansi, baik pusat dan daerah.
Karena, ada sebagian kepala daerah tidak mau mengangkat honorer K2.
BACA JUGA: Wabah Virus Corona di Korsel Makin Ganas, China Ampun-ampunan
Namun, banyak juga yang mau angkat karena didorong DPRD.
"Jadi memang masa transisi sesuai PP Manajemen PPPK (pegawal pemerintah dengan perjanjian kerja) yang ditenggat 2023 tidak akan selesai," ungkapnya.
BACA JUGA: Jika Istri Lakukan 5 Sentuhan Ini, Dijamin Suami Betah di Rumah
Oleh karena itu, melihat panjangnya proses penyelesaian honorer K2, Bima menambahkan, akan sulit bila DPR RI malah menambah yang non-kategori masuk barisan yang harus diangkat menjadi ASN.
Menurut Bima, yang sudah terdata saja masih belum selesai, apalagi ditambah dengan non-kategori.
BACA JUGA: Jangan Lengah... 3 Zodiak Pendendam Ini Bikin Hidup Tak Tenang
Sudah pasti masalah honorer akan terus berlanjut.
Bima menegaskan, sejatinya masalah honorer K2 sudah tuntas pada 2013, saat 600 ribu lebih diberi kesempatan ikut tes CPNS.
Kemudian diluluskan 200-an ribu honorer K2.
BACA JUGA: Non-Kategori Wassalam, Pemerintah Hanya Mau Selesaikan Honorer K2
"Nah, masalah honorer K2 ini berlanjut, karena pada 2014/2015 muncul kesepakatan politik untuk menyelesaikan honorer K2 yang tidak lulus CPNS. Inilah yang kami selesaikan," tandasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News