GenPI.co - Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia (IGI) M Ramli Rahim menilai Mendikbud Nadiem Makarim tidak paham masalah pendidikan.
Hal tersebut diungkap terhadap pernyataan Nadiem yang menyebut ada tiga dosa besar dalam dunia pendidikan yakni intoleransi, kekerasan seksual, dan perundungan.
BACA JUGA: Alhamdulillah... Penyanyi Yuni Shara Segera Menikah
Ramli pun menjelaskan, tiga dosa besar yang diungkap Nadiem hanyalah dampak dari buruknya sistem pendidikan Indonesia.
Maka, jika paham masalah, Nadiem akan melihat banyak dosa lain yang justru lebih besar dan memang murni dosa pendidikan.
BACA JUGA: Pemerintah Tak Mengurus Honorer Non-Kategori, Ini Kata Kepala BKN
"Di antaranya buta matematika, gagal literasi, kegagalan pendidikan karakter, pengangguran alumni SMK hingga belajar bahasa Inggris enam tahun, tetapi tak bisa berucap tanpa bantuan kursus," ungkap Ramli dalam pesan elektroniknya, Minggu (23/2).
BACA JUGA: Meggy Wulandari Gugat Cerai Kiwil, Istri Pertama Bilang Begini...
Menurut Ramli, jeleknya kurikulum, buruknya tata kelola dan rendahnya kualitas guru menjadi penyebab semua masalah.
Masalah-masalah itu menyebabkan siswa tak senang belajar yang ujung-ujungnya siswa stres.
BACA JUGA: Tandingi Amerika, 3 Negara Eropa Bikin Jet Tempur Supercanggih
Ramli menjelaskan, untuk mengatasi masalah-masalah itu, kini para pentolan dan pendahulu IGI sedang mengembangan gerakan pemberantas buta matematika atau GERNAS TASTAKA.
Menurut Ramli, IGI juga terus mengembangkan cara belajar dan metode pembelajaran yang menyenangkan untuk siswa.
BACA JUGA: Baper Tingkat Dewa, 3 Zodiak Ini Paling Mudah Kecewa
Karena jika pembelajaran menyenangkan dan guru memiliki empat kompetensi secara maksimal, ia yakin siswa akan senang belajar.
Jika siswa senang, maka potensi intoleransi, kekerasan seksual, dan perundungan sangat kecil terjadi.
BACA JUGA: Virus Corona: WHO Mulai Kewalahan, Desak Semua Negara Bertindak
"Jadi pak menteri, jangan hanya melihat permukaannya, karena dipermukaan kita akan melihat tiga dosa pendidikan itu. Padahal sesungguhnya banyak dosa pendidikan lain yang jauh lebih serius.
Sebelumnya, saat rapat dengar pendapat dengan Komisi X DPR, Kamis (20/2) Nadiem mengungkap tiga dosa pendidikan, yakni intoleransi, kekerasan seksual, dan perundungan atau bullying.
"Ini tiga dosa yang buat saya tidak bisa diterima sama sekali," tegas Mendikbud Nadiem.
Menurut Nadiem, langkah yang perlu dilakukan bukan cuma penguatan karakter, imbauan, atau pelatihan, melainkan juga sanksi yang tegas.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News