GenPI.co - Jumlah orang yang didiagnosis terjangkiti virus corona (COVID-19) di Amerika Serikat telah mencapai 13, dan hingga Senin dilaporkan tidak ada korban yang meninggal.
Kondisi terparah memang terjadi di China, bahkan korban meninggal sudah lebih dari 1.000 orang.
Dilansir dari laman medicaldaily, Amesh Adalja, seorang sarjana senior di Pusat Keamanan Kesehatan Universitas Johns Hopkins menyanggah sejumlah anggapan terkait virus corona.
Ia yang bekerja di divisi penyakit menular setidaknya menyanggah 4 mitos tentang virus corona, berikut detailnya:
BACA JUGA: Observasi Corona: WNI ke Halim, Menkes: Jangan Lupa Minum Jamu
1. Paket dari China mengandung virus
Ada kekhawatiran, paket yang berasal dari China bisa membawa virus corona.
Hal ini dibantah. Mengingat ada selang waktu cukup lama antara pengiriman barang dari China apalagi ditujukan pada negara yang cukup jauh lokasinya dari negara tersebut.
Waktu pengirim, kalau pun paket membawa virus, akan membunuh corona. Mengingat kelangsungan hidup virus tergantung pada suhu, kelembapan dan radiasi ultraviolet.
2. Hewan peliharaan rumah tangga dapat menularkan virus
Ada anggapan jika virus corona dapat menginfeksi babi, sapi, dan kelelawar.
Namun, tidak ada informasi yang menunjukkan bahwa hewan peliharaan rumah tangga atau bukan hewan liar, yang dapat membawa virus corona.
BACA JUGA: Telan Banyak Korban, Begini Ternyata Penampakan Asli Virus Corona
3. Hindari tempat umum
Dengan adanya wabah corona, masyarakat menghindari tempat umum.
Dikemukakan orang Amerika akan lebih mungkin terinfeksi influenza dari pada virus corona.
WHO mengatakan bahwa 82 persen dari kasus virus corona baru adalah ringan, maka tidak perlu menghindari tempat-tempat umum.
4. Menginfeksi anak-anak
Anak-anak dapat terinfeksi, tetapi gejalanya ringan dan mereka cenderung bisa segera sembuh. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News