GenPI.co - Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman mengungkapkan ada tujuh warga negara Indonesia (WNI) yang tidak bisa pulang ke Tanah Air.
Dari total 245 WNI yang rencana dipulangkan, hanya 238 orang yang berhasil diangkut ke Indonesia.
BACA JUGA: 6 Tanda Doi Jatuh Hati Padamu, Nomor 2 Bikin Jantung Copot
"Dari 245 orang disampaikan Menkes bahwa empat WNI tidak bersedia pulang, tiga WNI tidak lolos screening oleh Pemerintah China," kata Fadjroel dalam keterangan yang diterima, Minggu (2/2).
BACA JUGA: Situasi China Mencekam, Foto Suasana Kota Mati Tampak di Hubei
Menurut Fadjroel, bahwa pesawat evakuasi itu kini sudah tiba di Indonesia. Para WNI akan menjalani proses karantina di Natuna.
BACA JUGA: 4 Zodiak Ini Mendapat Cintanya di Hari Valentine
"Setelah tiba di tanah air, sesuai pernyataan Menlu, Menkes, Panglima TNI, maka 238 WNI tersebut akan menjalani transit observasi di pangkalan militer TNI di Natuna yang memiliki fasilitas lengkap rumah sakit yang dikelola tim dokter dari tiga matra yaitu AD, AU, AL," beber Fadjroel.
BACA JUGA: Timur Tengah Memanas, Jepang Kirim Kapal Destroyer Takanami
Fadjroel pun mengungkapkan lebih lanjut, bahwa semua WNI yang dijemput dalam evakuasi kemanusiaan ini, dinyatakan sehat melalui prosedur kesehatan sesuai standar World Health Organization.
BACA JUGA: Nekat Pulang, Ini Cerita Mencekam Mahasiswi Indonesia di China
Kini pemerintah menjalankan semua proses evakuasi kemanusiaan dan transit observasi, berdasarkan Inpres Nomor 4 Tahun 2019 di bawah koordinasi dua menteri yakni, Menko Polhukam dan Menko PMK.
BACA JUGA: Indonesia Bikin Jantungan Australia, Sukhoi-35 Rusia vs F-35 AS
"Sekali lagi, marilah kita bergotong royong, bahu-membahu menghadapi dan melewati masa-masa sulit ini demi nilai perikemanusiaan yang melekat dalam diri kita semua. Selamat kembali ke tanah air tercinta, Indonesia," pungkasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News