GenPI.co - Berbagai ornamen dan karya seni budaya lokal menghiasai Bandara Internasional Yogyakarta. Bandara yang terletak di Kulon Progo, DI Yogyakarta itu akan beropeasi pada Maret mendatang.
Direktur PT Angkasa Pura I Faik Fahmi, mengatakan pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta sangat memperhatikan unsur kearifan lokal yang direpresentasikan melalui berbagai karya seni.
BACA JUGA: Gagahnya Calon Perwira TNI saat Pendidikan Akmil di Magelang
"Selain untuk memperindah area bandara, berbagai karya seni tersebut berfungsi sebagai media apresiasi terhadap nilai budaya lokal dan masyarakat desa yang wilayahnya digunakan untuk dibangun menjadi bandara," kata Faik.
Ia mengatakan, operasional Bandara Internasional Yogyakarta nantinya akan menjadi 24 jam dari sebelumnya hanya beroperasi 12 jam dari 06.00 - 18.00 WIB.
Sementara jam operasi Bandara Adisutjipto Yogyakarta berubah dari sebelumnya 05.00 - 21.00 WIB, menjadi 05.00 - 18.00 WIB.
"Bandara Internasional Yogyakarta nantinya juga didukung aksesibilitas multimoda seperti jalan tol dan kereta yang akan terhubung langsung dengan bandara," tandasnya.
Ia menjelaskan, terdapat 15 karya seni yang menghiasi beberapa titik bandara di mana karya seni dinamai dengan lima nama desa yang wilayahnya digunakan untuk YIA yaitu Sindutan, Palihan, Kebonrejo, Jangkaran, dan Glagah.
BACA JUGA: Gunung Merapi Sudah 5 Kali Gempa Guguran, Masyarakat Waspada
Selanjutnya, 10 karya seni sisanya yaitu Patung Hamemayu Hayuningrat di area gerbang masuk YIA, Patung Bedhaya Kinjeng Wesi di area terminal keberangkatan, pop-up relief "Jogja on the Move", Patung Among Bocah di area terminal, Patung Tetanduran yang membungkus pilar-pilar terminal.
Kemudian relief craft yang berada pada sebagian dinding terminal, pop-up relief "Among Tamu Dagang Layar", Lawang Papat yang menempel pada sebagian dinding terminal, Semar Tinandu yang mengemas signage YIA di gerbang masuk bandara, serta Bale Kambang, yaitu gazebo yang terletak di dua sisi area bandara.
"Saat ini masih dalam tahap penyempurnaan. Karya seni tersebut akan membuat Bandara Internasional Yogyakarta telihat megah dengan kearifan lokalnya," imbuhnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News