Mana Lebih Sehat, Ayam Kampung atau Ayam Negeri?

01 Februari 2020 06:22

GenPI.co - Sebagian besar orang pasti suka makan daging ayam.  Tak hanya enak, daging ayam juga merupakan sumber protein yang baik buat tubuh. Kandungan lemaknya juga cenderung lebih rendah dari daging sapi.

Saat kamu membeli ayam di pasar, mana jenis ayam yang sering kamu beli? Ayam kampung atau ayam negeri?

Ayam kampung biasanya dipelihara oleh petani lokal, dan dibiarkan mencari makanannya sendiri atau dari cacing dan serangga. Jika peternak memelihara ayam kampung, mereka juga memakan nasi kering atau nasi sisa pemiliknya. Mereka cenderung tidak memiliki perawatan khusus.

BACA JUGA: Motoin vs Difotoin Teman, Siapa Lebih Bagus?

Ayam kampung baru bisa dipanen setelah berusia 6 bulan. Daging ayam kampung memiliki tekstur lebih kenyal atau alot dan tidak banyak minyak.

Sementara ayam negeri mereka memerlukan peliharaan khusus. Mereka hidup di kandang yang besar dan diberikan suntikan hormon dan antibiotik, guna menghindari bakteri.

Ayam negeri ini memiliki pertumbuhan yang cepat karena suntikan. Selain itu, mereka juga menghasilkan lebih banyak telur dibandingkan ayam kampung. Bahkan masa panennya jauh lebih cepat dibanding ayam kampung, hanya 3 bulan saja.

Ayam negeri ini biasanya berada di restoran cepat saji. Dagingnya yang besar membuat tampilan ayam ini semakin nikmat untuk disantap.

Lantas bagaimana perbandingan kandungan gizi dan nutrisi ayam kampung vs ayam negeri?

Kandungan gizi dan protein kedua ayam ini tidak jauh berbeda, yakni kalsium, fosfor, zat besi dan vitamin A dan B1. Yang membedakan adalah kandungan lemak, ayam kampung cenderung lebih sedikit lemak dibandingkan ayam negeri dengan diberikan suntikan hormon tersebut.

BACA JUGA: Pria Ekstrovert VS Introvert, Mana Lebih Setia?

Nah, dari kedua jenis ayam ini tentu ayam kampung lah yang lebih sehat. Ayam kampung memang tidak dipelihara dengan perlakuan khusus, tapi, ayam ini tidak disuntik hormon atau antibiotik yang mengandung steroid seperti estrogen, progesteron dan testoteron.

Efek hormon ini pada manusia adalah mempercepat anak untuk pubertas, risiko kanker payudara dan prostat.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co