Jabar Waspada Peyebaran Virus Corona, Ini Langkah Responsifnya

24 Januari 2020 18:37

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat mengonfirmasi bahwa hingga saat ini tidak ada laporan mengenai virus corona (2019-nCov). 
Kendati demikian, kewaspadaan dan upaya pencegahan akan tetap diperlukan.

"Belum ditemukan ada penderita pneumonia terkonfirmasi akibat novel coronavirus di Jabar. Tapi, Kementerian Kesehatan sudah mengeluarkan surat edaran kepada setiap pemerintah daerah agar meningkatkan kewaspadaan,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Jabar, Berli Hamdani, Jumat (24/1/2020.

BACA JUGA: Virus Corona Diduga Sudah Masuk Indonesia, Pak Jokowi Bilang Ini

Menurut Berli, provinsi dengan karakteristik seperti Jabar berpotensi terpapar berbagai macam virus. Apalagi, Jabar merupakan destinasi favorit bagi wisatawan asing seperti Jepang, Singapura, Korea Selatan, dan Thailand.

Selain itu, Jabar juga menjadi lokasi proyek kereta api cepat Bandung - Jakarta dengan banyaknya pekerja berasal dari Cina yang merupakan negara asal virus ini. Diketahui, kelima negara ini sudah terpapar corona, kemudian ditambah Taiwan, Vietnam, dan Amerika Serikat.

"Enam kasus kematian telah dilaporkan dari Wuhan, Cina, dan dilaporkan telah ada 16 petugas layanan kesehatan telah terinfeksi. Tidak menutup kemungkinan Jabar bisa terpapar,” kata Berli.

Sebagai langkah antisipasi, pihaknya telah melakukan tiga hal penting. Pertama, koordinasi dan pemberian informasi antar sektor terkait laporan dan penanganan kasus suspek pneumonia akibat novel coronavirus. 

Kedua, membuat surat edaran kewaspadaan kepada rumah sakit, puskesmas, dan klinik untuk meningkatkan kewaspadaan, penanganan dan rujukan dalam penanganan kemungkinan pasien novel coronavirus.

Ketiga, memberikan informasi seterang mungkin dan edukasi kepada masyarakat melalui berbagai media.

Berli meminta masyarakat tidak panik dan tetap waspada serta mengurangi risiko penularan virus melalui langkah-langkah responsif dan cepat.

Pertama, jika ada riwayat perjalanan dan kontak dengan orang yang bepergian ke wilayah Cina atau negara yang terjangkit dalam waktu 14 hari dan mengalami demam  di atas 38 derajat, batuk, sulit bernapas, segera kunjungi rumah sakit atau puskesmas terdekat.

Kedua, hindari kontak dekat dengan siapapun yang menderita demam dan batuk dengan riwayat perjalanan dari negara terjangkit.

Ketiga, sering mencuci tangan dengan sabun atau pembersih tangan berbasis alkohol. Keempat, tutup mulut dan hidung dengan siku tertekuk atau tisu ketika batuk dan bersin.

BACA JUGA: Atasi Virus Corona, Wuhan Bangun Rumah Sakit 1000 Ranjang

Kelima, hindari kontak dekat dengan siapapun yang menderita demam dan batuk. Keenam, berhati-hati dalam mengonsumsi produk hewani mentah atau setengah matang untuk menghindari kontaminasi silang dengan makanan mentah. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co