Bunda, Yuk Ketahui Tekstur BAB Pada Balita 

11 Januari 2020 23:32

GenPI.co - Perubahan pada balita sekecil apa pun bisa membuat Anda Khawatir. Seperti anak mendadak tak nafsu makan atau kebiasaan buang air besar (BAB) yang berubah.

Yang menjadi pertanyaan seberapa sering balita harusnya buang air besar dalam seminggu? memang Setiap bayi dan balita pasti memiliki frekuensi yang berbeda-beda pada BAB. Ada yang sekali sehari, ada yang dua kali sehari, atau malah ada yang dua kali atau lebih dalam sehari.

BACA JUGA: Bunda, Bila Si Kecil Masuk Angin Jangan Dikerok

Idealnya, balita buang air besar 1-3 kali sekali dalam sehari. Namun, ada juga balita BAB lebih dari tiga kali dalam sehari. Ini merupakan kondisi normal karena frekuensi BAB pada balita berbeda-beda.

Dilansir dari laman The Bump, dr. Michael Lee, dokter anak di Children’s Medical Center di Dallas mengatakan bahwa yang paling penting adalah memastikan tidak ada bercak merah atau daraf pada feses anak BAB.

Tekstur feses yang menyerupai kerikil atau bola ketika buang air besar juga bisa menunjukkan bahwa balita mungkin mengalami sembelit. Sebaliknya, jika anak Anda sangat sering buang air besar bahkan dengan tekstur yang cair, ini menandakan bahwa anak Anda terkena diare.

Agar pencernaan si kecil senantiasa sehat, Anda perlu menjaga pola makannya. Selain itu, Anda juga dapat memberikan susu anak tinggi serat sehingga kebutuhan serat hariannya terlengkapi dan pencernaan si kecil tetap terjaga.

memperhatikan frekuansi buang air besar bayi dan balita yang normal, akan lebih penting jika memerhatikan tekstur atau warna feses.

BACA JUGA: Waspada Krim Pemutih Mengandung Merkuri Bisa Merusak Sistem Saraf

Biasanya BAB anak akan mengalami perubahan yang kentara saat ia menginjak usia 1 tahun. Hal ini disebabkan karena pola makan anak juga berubah drastis. Pada usia ini, anak mulai makan makanan padat lebih banyak dari sebelumnya.

Makanan yang dimakan tentu juga akan memengaruhi bentuk dan warna feses ketika anak Anda yang berusia balita buang air besar. Normalnya, tekstur feses balita akan memiliki kepadatan seperti selai kacang. BAB yang normal juga tidak akan membuat balita Anda kesakitan.

Ciri khas feses balita yang masih mengonsumsi ASI biasanya cenderung berwarna kekuningan seperti saus mustard, sementara pada balita yang mengonsumsi susu formula tekstur fesesnya cenderung seperti puding karamel.

Namun, jika BAB pada bayi Anda perubahan teksturnya seperi berwarna hitam, berwarna putih, terdapat lendir, adanya bercak darah, segra bawa ke dokter. (hellosehat)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co