Banjir Bandang, Pak Jokowi Minta Tambang Emas Ilegal Dihentikan

07 Januari 2020 15:45

GenPI.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan agar penambangan emas ilegal di Banten segera dihentikan.

Hal tersebut dampak terjadinya bencana longsor dan banjir bandang pada Jumat (1/1) di wilayah Lebak Banten.

BACA JUGA: Menhan Prabowo Santuy Banget, Tapi Lihatlah Skuadron F-16 Siaga 1

Pasalnya, penambangan emas tersebut menyebabkan perambahan hutan di provinsi Banten.

"Yang di Lebak Provinsi Banten kita lihat memang ini karena perambahan hutan, karena menambang emas secara ilegal. Tadi saya sudah sampaikan ke Pak Gub, Pak Bupati agar ini dihentikan," jelas Presiden Joko Widodo di Kampung Parakan Santri, Desa Banjar Irigasi, Kecamatan Lebak Gedong, Banten pada Selasa (7/1).

BACA JUGA: Lagi Kunjungan Bencana Banjir, Pak Jokowi Basah Kuyup Kehujanan

Banjir bandang terjadi di kabupaten Lebak, Banten pada Rabu (1/1), sedikitnya ada 19 bangunan sekolah mengalami kerusakan yang tersebar di enam kecamatan. 

BACA JUGA: Vanessa Angel Hepi Banget, Netizen pun Salfok Lihat Belahan Dada

Sementara ratusan rumah terisolasi karena akses jalan terputus atas bencana itu, pemerintah Kabupaten Lebak pun menetapkan status tanggap darurat mulai 1 hingga 14 Januari 2020.

BACA JUGA: Waspada Hadapi Petualang Cinta, 5 Zodiak Ini Paling Jago Menggoda

"Tidak bisa lagi karena keuntungan 1, 2, 3 orang kemudian ribuan yang lainnya dirugikan dengan adanya banjir bandang ini. Tadi dilaporkan ada 23 jembatan penting yang menghubungkan antardesa, antarwilayah, ini minta agar segera diselesaikan," tambah Presiden.

Presiden Jokowi juga menyambangi Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat yang mengalami bencana banjir bandang.

BACA JUGA: Bak Bidadari Datangi Korban Banjir, Mulan Jameela Kelewat Cantik

"Tadi saya sudah perintah ke Menteri PU (Pekerjaan Umum) agar dalam 3-4 bulan ini semua sudah bisa diselesaikan dan juga ada sekolah yang rusak 19. Nanti saya juga perintah juga Kemendikbud dan Kementerian PU agar ini segera diperbaiki," ungkap Presiden.

Menurut Presiden Jokowi, rumah yang rusak dilaporkan oleh Bupati Lebak mencapai 1.410 rumah.

BACA JUGA: Operasi Khusus, TNI AU Terbangkan 4 Jet F-16 ke Laut Natuna

"Nanti akan kita data di lapangan secara lengkap apakah memungkinkan untuk direlokasi karena melihat banjir yang besar seperti ini jadi harus direlokasi tapi lahannya di mana nanti biar bupati yang akan menyampaikan," jelas Presiden.

Presiden Jokowi menegaskan pentingnya kewaspadaan dari seluruh masyarakat dan pemerintah daerah setempat.

"Saya kira yang paling penting kewaspadaan kita semuanya," tegas Presiden.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co