GenPI.co - Bencana banjir melanda wilayah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
Gambaran wilayah yang diterjang air bah itu sudah bisa disimpulkan, bahwa bencana ini karena faktor alam, yakni hujan ekstrem.
BACA JUGA: Menhan Prabowo Ahli Strategi, Sikapnya Hadapi China Sudah Tepat
Di saat bencana banjir inilah, justru Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kebanjiran dukungan dan kritikan lantaran wilayah yang dia pimpin sedang tertimpa musibah banjir.
Dalam situasi tersebut, Anies Baswedan tak hanya omong doang (omdo), akan tetapi telah membuktikan, bahwa langkah-langkah yang diambil untuk menuntaskan dampak bencana banjir ini perlu diacungi jempol.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Blak-blakan Banjir Jakarta: Terkendala Sejak 2017
Gubernur Anies juga bukan tokoh kacangan, ketika diprotes warganya atau dituduh oleh politikus-politikus omdo, dia tak pernah baper (bawah perasaan), malahan senyumnya semakin lebar mewujudkan keinginan warganya.
Namun, demikian politik itu kejam. Tak ada benarnya apapun yang dilakukan oleh seorang pemimpin seperti Anies Baswedan di saat gubernur ini bekerja keras untuk menanggulangi bencana banjir.
BACA JUGA: Agar Tak Banjir, TGUPP Anies Baswedan Minta Warga Tangkap Hujan
Buktinya, ada saja politikus yang cuma omdo, tapi tak memberikan solusi.
Setelah politikus semacam Ruhut Sitompul, kemudian Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang bicara sinis tentang langkah Gubernur Anies Baswedan.
BACA JUGA: Bak Bidadari Datangi Korban Banjir, Mulan Jameela Kelewat Cantik
Kini terbaru ada lagi serangan dari website change org, yang mengajukan petisi online pencopotan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Petisi tersebut ditujukan kepada Presiden Jokowi dan Mendagri Tito Karnavian.
Tetapi anehnya, petisi ini membawa agenda lain, di mana akun Opini Kamu menuliskan: Kegagalan demi kegagalan disertai kejanggalan telah membuat DKI Jakarta sebagai ibu kota negara Republik Indonesia semakin terpuruk di bawah kepemimpinan saudara Anies Baswedan.
BACA JUGA: Anies Baswedan Berjibaku Melayani Warganya, PDIP Bilang Ini...
Mulai membengkaknya APBD DKI Jakarta 2018, gaji TGUPP yang tembus 70-an orang dengan biaya gaji puluhan juta rupiah per kepala per orang, banjir muncul kembali, diskotek yang ditutup buka kembali.
Sampah menumpuk di mana-mana, pohon plastik, PKL yang merajalela mengambil badan trotoar, dan masih banyak lagi alasan yang diungkapkan untuk membuat Gubernur Anies Baswedan sangat layak dilengserkan.
BACA JUGA: Wow... Kekuatan AL China vs Indonesia: Bak Langit dan Bumi
Maka dari itulah, langkah Gubernur Anies ini mendapatkan dukungan dari warganya, hal semacam itu, yakni berkoar nyaring sekadar mencari kesalahan, bukan memberi semangat.
Padahal berbicara kesalahan, bisa dilakukan usai semua rakyat Jakarta ini bisa tidur pulas.
BACA JUGA: Ini Strategi Militer Menhan Prabowo, Hadapi China di Laut Natuna
Anies Baswedan pun tak ciut nyali, bagaikan anjing menggonggong, khafilah pun berlalu. Gubernur terus membawa semangat tak pernah menyerah di tengah warganya yang lagi kesusahan.
Setiap hari, Gubernur Anies berkeliling tanpa henti, untuk memantau dan memberikan instruksi langsung, langkah apa yang harus dijalankan oleh petugas yang ada di lapangan.
Dan setelah banjir mulai surut, tanpa sungkan, Gubernur Anies melakukan kerja bakti bersama warga Kampung Makasar Jakarta Timur di tengah guyuran hujan pada Minggu (5/1).
Anies dan jajaran dibantu personel TNI, Polri, petugas PPSU, petugas Tata Air dan petugas Lingkungan Hidup membersihkan lapangan voli dan jalanan di sekitar sekolahan yang tertutup lumpur tebal.
Dengan sarung tangan dan karung, Anies bersama para petugas dan warga sekitar mengangkut puing-puing dan membersihkan lumpur.
Kemudian memasukkannya ke karung dan secara estafet di bawa ke arah jalan raya.
Saat mendapat tawaran minum, Gubernur Anies menolak dan mengatakan ingin kerja bakti dahulu. "Nanti saja, kerja dahulu," katanya.
Ajakan kerja bakti ini telah disampaikan Anies sebelumnya. Dia menyerukan pesan kerja bakti serempak di seluruh RW bersama warga Jakarta usai banjir.
"Saya mengajak seluruh warga Jakarta mari ikut turun tangan, mari ringankan beban. Mari hadir bersama dalam kerja bakti Jakarta, besok hari Minggu (5/1) pukul 06.00 pagi hingga jam 11.00 WIB RW-RW yang terdampak oleh banjir," kata Anies dalam keterangannya, Sabtu (4/1).
Dan akhirnya, kesabaran Gubernur Anies Baswedan mendapatkan berkah yang mengharukan.
Di mana Anies Baswedan disambut riuh oleh warganya yang meski kebanjiran, mereka menyambut sang gubernur dengan hangat dan berterima kasih atas perhatian orang nomor satu di Jakarta itu.
"Kita foto yuk," ajak Anies kepada warga di depan Masjid Jami Al-Muhajirin, yang sudah berkumpul untuk melihat langsung kehadiran Anies.
Warga RT/RW 07/13 itu langsung menyambut dengan riuh ajakan Anies, "Iya, Pak. Ayo, Pak. Mau, Pak," teriak warga yang didominasi ibu-ibu itu.
Warga semakin riuh ketika Anies turun dari perahu dan bersiap untuk berfoto.
Tidak hanya warga, petugas PPSU yang sedang bertugas mengantarkan logistik pun diajak berfoto dan disambut riuh oleh para petugas PPSU.
"Terima kasih, Pak Anies! Makasih sudah ditengokin!" kata salah satu ibu yang menunggu di lantai dua rumahnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News