GenPI.co - Salah satu wilayah bencana banjir yang parah adalah Provinsi Banten, hingga saat ini sebagian daerah tersebut masih gelap gulita.
PLN Unit Induk Distribusi (UID) Banten menyatakan hingga Sabtu pagi (4/1), dari 597 gardu yang terdampak banjir, sebanyak 105 gardu listrik masih padam.
BACA JUGA: Ini Strategi Militer Menhan Prabowo, Hadapi China di Laut Natuna
Kondisi tersebut membuat wilayah terdampak banjir gelap gulita.
General Manager PLN UID Banten Doddy Pangribuan mengatakan, pemadaman listrik mulai dilakukan sejak 1 Januari 2020 pada pukul 10.00.
BACA JUGA: Bak Bidadari Datangi Korban Banjir, Mulan Jameela Kelewat Cantik
Jumlah gardu yang terdampak dapat berubah-ubah karena ada yang dapat segera dipulihkan.
Ada juga yang bertambah seiring dengan naiknya permukaan air.
BACA JUGA: Kesabaran Anies Baswedan Menangani Banjir, Membuat Haru Warga DKI
Selama air tidak masuk ke dalam bangunan, pada prinsipnya gardu bisa dinyalakan.
"Pokoknya apabila aman kami segera nyalakan," kata Doddy saat dikonfirmasi Radar Banten, Kamis (2/1).
BACA JUGA: Wow... Kekuatan AL China vs Indonesia: Bak Langit dan Bumi
Doddy menambahkan, wilayah yang masih padam yakni Lebak sebanyak 105 gardu.
Beberapa titik jalan amblas sehingga tidak bisa diakses kendaraan untuk mengangkut material atau tiang beton.
BACA JUGA: Anies Baswedan Berjibaku Melayani Warganya, PDIP Bilang Ini...
Saat ini, sedang disiasati mengangkut tiang besi dengan cara dipikul.
"Tetapi pemasangannya tergantung air surut. Jadi tunggu benar-benar surut," ungkapnya.
Menurut Doddy, ada dua hal yang bisa menyebabkan pemadaman listrik saat banjir. Pertama, rumah pelanggan terendam banjir. Kedua, gardu distribusi terendam banjir.(susi k/radarbanten)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News