GenPI.co - Banyak sistem pertahanan air yang jebol akibat curah hujan ekstrem sehingga mengakibatkan banjir. Hal tersebut diungkapkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil alias Kang Emil.
BACA JUGA: Korban Banjir di Jabodetabek Berjatuhan, Puan Maharani Bilang Ini
Berdasarkan laporan yang ia terima dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), curah hujan di wilayah Jawa Barat nyaris mencapai angka 400.
BACA JUGA: Wow... Aktris Nikita Mirzani Basah-basahan Bersama Relawan Banjir
Angka tersebut terbilang fantastis melampaui curah hujan tinggi yang biasa berada di angka 100.
"Jadi semua sistem pertahanan air ini memang jebol. Ini menjadi sebuah tantangan bagaimana sebuah 'engineering' bisa mengatasi," ungkap Kang Emil di lokasi korban Banjir.
Kang Emil meninjau lokasi terdampak bencana bersama Bupati Bogor Ade Yasin di Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Kamis (2/1)
"Ini sudah dikoordinasikan dengan pemerintah pusat, Menteri PUPR. Pak Joko Widodo juga sudah memberikan instruksi agar kita saling berkoordinasi," jelas Kang Emil.
Meski begitu, Gubernur Jawa Barat ini mengaku enggan terburu-buru membicarakan solusi agar banjir tak kembali terulang di Jawa Barat.
Karena menurut Kang Emil hal itu membutuhkan waktu dan ketenangan.
"Hari ini kami fokus di tanggap darurat, urusan berbicara solusi dan gimana jangan terulang lagi, itu saya kira tidak sekarang, itu butuh waktu secara keilmuan, secara ketenangan, untuk membahas hal-hal yang sifatnya 'engineering'," tuturnya.
Kang Emil berpesan kepada warga Bogor agar selalu waspada mengingat anomali cuaca yang diprediksi masih terus terjadi di awal tahun 2020.
Peninjauan ke wilayah Bogor ini untuk mengambil keputusan tanggap darurat yang memadai, setelah pagi harinya berkunjung ke lokasi paling parah terdampak bencana di Jawa Barat, yakni Kota Bekasi.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News