GenPI.co - Ada yang istimewa dalam pertemuan antara Presiden Joko Widodo alias Jokowi dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Gedung Agung, Yogyakarta, Rabu (1/1).
Jokowi dan Prabowo ditemani anak mereka masing-masing, yakni Kaesang Pangarep dan Didit Hediprasetyo.
Penampilan empat pria itu juga cukup beragam. Jokowi mengenakan kemeja putih lengan panjang dan celana panjang kain.
Dia memadukan penampilannya dengan sneaker. Kaesang memakai kemeja putih lengan pendek.
Untuk bawahan, Kaesang mengenakan celana kain berwarna cokelat muda.
Sama seperti ayahnya, Kaesang juga memakai sneaker. Sementara itu, Prabowo memakai kemeja putih lengan panjang dan celana panjang kain berwarna hitam.
BACA JUGA: Jokowi Tertawa Lihat Gaya Kaesang Salaman sama Prabowo Subianto
Di Yogyakarta, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menemui Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Gedung Agung.
Dalam pertemuan kedua tokoh penting itu, mobil Toyota Alphard putih yang membawa Prabowo tiba pada pukul 10.20 WIB.
Prabowo memakai kemeja putih dan berpeci hitam didampingi putranya, Didit Prabowo, yang mengenakan setelan jas hitam.
Ayah dan anak kemudian berjalan menuju gedung utama Istana Kepresidenan RI, Yogyakarta.
Presiden Joko Widodo dan putra bungsunya, Kaesang Pangarep, menyambut keduanya.
Pertemuan internal antara Presiden dan Menhan itu berlangsung tertutup selama hampir 1 jam.
BACA JUGA: Luar Biasa... Prabowo Jantan Banget Puji Jokowi Setinggi Langit
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran tembak setelah banjir menerjang ibu kota sejak Rabu (1/1).
Banyak suara miring yang mengarah kepada mantan menteri pendidikan dan kebudayaan (mendikbud) itu.
Anies dianggap tidak mampu mengatasi banjir yang merupakan salah satu permasalahan terbesar Jakarta.
Mantan rektor Universitas Paramadina itu juga dinilai tidak mampu menjawab tantangan berat sebagai pemimpin di ibu kota.
Namun, Anies bersikap jantan. Alih-alih menyerang pihak lain, Anies justru pasang badan. Dia mengeluarkan kalimat jantan.
BACA JUGA: 3 Pernyataan Jantan Anies Baswedan soal Banjir Jakarta
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan 16 korban meninggal dunia karena bencana banjir sejak Rabu (1/1).
Perinciannya, delapan di DKI Jakarta, tiga di Kota Depok, dan masing-masing satu korban di Kota Bekasi, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.
Ketua DPR Puan Maharani menyampaikan dukacita atas jatuhnya korban jiwa karena banjir yang melanda Jabodetabek tersebut.
"Saya merasakan dukacita yang mendalam serta turut berbelasungkawa atas jatuhnya korban meninggal dunia dalam bencana banjir ini. Semoga para keluarga korban diberi ketabahan," ungkap Puan dalam siaran pers, Kamis (2/1).
Puan menyampaikan bahwa dalam setiap peristiwa bencana, penyelamatan korban adalah yang utama.
BACA JUGA: Korban Banjir di Jabodetabek Berjatuhan, Puan Maharani Bilang Ini
Banjir masih mengepung Jakarta setelah disiram hujan lebat berkepanjangan.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memerkirakan cucara ekstrem masih akan berlangsung hingga 7 Januari 2020.
“Mengupdate rilis potensi cuaca ekstrem sebelumnya, BMKG memantau masih terdapat indikasi peningkatan POTENSI CUACA EKTREM di beberapa wilayah Indonesia dalam sepekan ke depan,” tulis Instagram @infobmkg Rabu (1/1/2020).
Potensi cuaca ekstrem ditandai curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.
Pada 1 - 4 Januari 2020, cuaca ekstrem akan terjadi di antaranya di Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, NTB, dan NTT.
Cuaca ekstrem juga akan menyapa Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Papua.
BACA JUGA: BMKG Ramal Cuaca Ekstrem Hingga 7 Januari 2020, Netizen: OMG (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News