Hati-Hati Bunda, Jika Si Kecil Tiup Terompet Banyak Bakteri

31 Desember 2019 13:01

GenPI.co - Momen perayaan malam tahun baru identik dengan meniup terompet. Apa jadinya jika terompet yang ditiup itu ternyata banyak bakteri?

Sebuah penelitian di Universitas Pennsylvania, Amerika Serikat, adanya bakteri, jamur dan ragi yang ada pada ujung terompet. Bakteri tersebut dapat bertahan hidup berhari-hari. Penyakit yang akan ditularkan ini terjadi melalui air liur dari mulut terompet.

BACA JUGA: Perayaan Malam Tahun Baru di Jakarta, Ada Rhoma Irama di HI

Berikut ini jenis penyakit yang dapat tertular jika meniup terompet kertas, dilansir dari laman New York Times.

1. Selesma dan influenza

Penyakit yang dapat ditimbulkan oleh bakteri yang hidup di terompet adalah selesma dan influenza. Kedua penyakit ini memang tidak berbahaya, ciri-ciri terkena selesma diawali dengan sakit pada tenggorokan, pilek dan batuk. Demam juga sering muncul pada anak-anak dengan daya ketahanan rendah. Hati-hati jika gejala ini berangsur hingga 2 hari lebih, sebaiknya bunda hubungi dokter. 

Selanjutnya adalah influenza, biasanya diawali dengan sakit tenggorokan, pegal-pegal, demam tinggi, batuk dan pilek. Biasanya virus ini akan lebih lama hinggap di dalam tubuh, orang yang tertular influenza akan hilang dalam 5-7 hari. 

2. Pneumonia atau infeksi paru

Pneumonia atau infeksi paru ini disebabkan oleh Streptococcus Pneumonia, bahayanya jika tidak langsung ditangani penyakit yang akan menjerat adalah meningitis. Biasanya penyakit ini dimulai drngan batuk berdahak hingga berdarah, yang berangsur selama dua minggu lebih. 

selain itu nyeri pada dada, hingga pembesaran getah benih. Sebaiknya sebelum terlambat, Anda bisa cek langsung ke dokter.

BACA JUGA: Gubernur Riau Larang Warganya Tiup Terompet Malam Tahun Baru

3. TBC

TBC atau Tuberkulosisi ini ditularkan melalui udara. Sama seperti infeksi paru, gejala yang terjadi mulai dari batuk berdahak yang berangsur selama dua minggu atau lebih, berat badan turun, sering keringatan pada malam hari, nyeri dada, demam, dan lain segalanya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya Reporter: Annissa Nur Jannah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co