GenPI.co - Fenomena air laut berwarna hijau terjadi di perairan Padang, Sumatera Barat. Menurut Pengamat Lingkungan Harfiandri Damanhuri menduga fenomena ini karena faktor perubahan iklim.
"Perubahan iklim dan suhu yang tidak menentu mempengaruhi arus laut sehingga pergerakan masa air tidak lagi normal, lalu terjadi Blooming Alga," ujar Akademisi Universitas Bung Hatta (UBH), Sumatera Barat ini, Senin (23/12).
BACA JUGA: Jelang Perayaan Natal, Begini Pesan Ketua DPR Puan Maharani
Menurutnya blooming alga merupakan suatu peristiwa di mana jumlah alga yang berada di perairan membludak jumlahnya, dalam peristiwa di Padang yang berwarna hijau berarti alga hijau. Karena masing-masing alga mempunyai warna bawaannya sendiri.
Alga adalah hewan mikroskopik yang menyerupai tumbuhan dan merupakan organisme yang umumnya terdapat di perairan disinari cahaya matahari.
"Sebenarnya alga atau fitoplankton yang bersiklus mati hidup adalah siklus yang biasa dan sering terjadi di laut tropis," jelasnya.
Namun, lanjutnya, karena perubahan iklim, intensitas cahaya yang tidak normal di permukaan, dan perubahan suhu mengakibatkan terjadinya blooming.
BACA JUGA: Wedang Uwuh, Minuman Rempah khas Angkringan Yogyakarta
Menurutnya peristiwa blooming alga itu harus segera dibersihkan dari laut, karena dikhawatirkan mempengaruhi kadar oksigen bagi makhluk hidup lain, salah satunya ikan.
Ia menyarankan alga itu dibawa ke luar laut dan dijemur, lalu usai proses pembusukannya jangan dibuang lagi ke laut.
Untuk penanganan jangka panjang, katanya, adalah menghentikan pembabatan serta penggundulan hutan yang mempunyai peran menjaga iklim global. Kemudian menghentikan pencemaran, serta pembuangan limbah ke laut.
Sebelumnya, air laut di perairan di Padang, yang biasanya berwarna biru terlihat berwarna hijau layaknya air di kolam air tawar. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News