Fakta Kawin Kontrak di 6 Desa Kawasan Puncak, Tarifnya Murah...

21 Desember 2019 13:42

GenPI.co - Fenomena kawin kontrak di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, seolah tidak ada matinya. 

Hingga kini, belum diketahui sejak kapan praktik tersebut mulai terjadi. 

BACA JUGA: Kawin Kontrak di Puncak Mulai Marak, Uang Maharnya Rp 20 Juta

Ironinya lagi, satu daerah yang ramai dikunjungi turis Arab kini berubah nama menjadi Kampung Arab.

Kehadiran turis Timur Tengah memang meningkatkan roda perekonomian warga. 

BACA JUGA: Orang Terkaya di Indonesia, Santai Banget Makan Tahu di Warung

Akan tetapi, di sisi lain kehadiranya justru membawa aroma nista. 

Melihat efek yang timbul sangat memprihatinkan, Pemerintah Kabupaten Bogor pun bertindak cepat menyikapi persoalan ini.

BACA JUGA: Matur Nuwun Pak Habibie, Pesawat Impianmu Akan Terbang 2025

Bukan sekadar mudahnya menyalurkan hasrat lewat kawin kontrak ini, akan tetapi maharnya pun dinilai sangat murah sekali. 

Bupati Bogor, Ade Yasin mengatakan bahwa hasil penelitian Pemkab Bogor, tarif kawin kontrak tersebut mulai dari Rp 5 juta sampai Rp 20 juta, dengan rentang waktu kontrak mulai dari satu hingga dua bulan.

BACA JUGA: Kenang Gempa Megathrust Aceh 2004, Tsunaminya Hancurkan Thailand

Ade Yasin pun menjelaskan, bahwa ada enam desa di kawasan Puncak, Bogor, kerap dijadikan lokasi kawin kontrak. 

"Di sekitar Desa Tugu Utara, Desa Tugu Selatan, Desa Batulayang, Desa Cibeureum, Desa Cisarua, dan Desa Cipayung," ujar Ade di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat (20/12).

BACA JUGA: Jangan Remehkan Kapsul Kecil Ini, Khasiatnya Mencengangkan...

Kendati demikian, menurut Ade, bahwa masyarakat Puncak Bogor tidak terlibat dalam perkara kawin kontrak. 

Menurutnya, kawin kontrak mayoritas dilakukan oleh eks tenaga kerja wanita (TKW) asal Cianjur Selatan dengan turis dari Timur Tengah.

BACA JUGA: Ada Bencana Besar, Indigo Roy Kiyoshi Melihat Tumpukan Mayat

"Ini perlu perhatian dan peran khusus agamawan. Diperlukan juga operasi lintas operasi," kata Ade Yasin.

BACA JUGA: Wow.. Rebusan Daun Pandan Ini, Bikin Suami Terbuai Tak Sadar Lagi

Sebelumnya, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bogor, Kardenal menyebutkan bahwa Pemkab Bogor akan menertibkan para penghulu bodong atau penghulu yang namanya tak tercatat di Kantor Urusan Agama (KUA).

BACA JUGA: Semua Permasalahan Nasional Bisa Diatasi SBY, Kalau Sekarang?

"Kami akan shock therapy amil (penghulu) bodong, calonya juga coba kami tertibkan. Kami tidak ingin Puncak terkenal dengan kawin kontraknya, itu bertentangan dengan Karsa Bogor Berkeadaban," tegasnya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co