Pariwisata memberi dampak positif terhadap Belitung. Perekonomian Belitung melesat usai status Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata diberikan. Pendapatan Asli Daerah (PAD) terkoreksi naik.
Setelah memiliki KEK, PAD Belitung menunjunkan grafik naik. Pada 2017, PAD Belitung sudah ada di level Rp193,18 Miliar. jumlah tersebut naik signifikan 41,21% atau riilnya Rp56,38 Miliar dari tahun sebelumnya. Pada 2016, PAD-nya berada di angka Rp136,80 Miliar.
“Pertumbuhan pariwisata Belitung dari tahun ke tahun sangat luar biasa. KEK ini memberi pengaruh yang besar. Pembangunan secara umum otomatis mengalami percepatan. Hasilnya semakin terlihat di lima tahun terakhir ini,” ungkap Ketua Tim Percepatan 10 Destinasi Prioritas Kementerian Pariwisata Hiramsyah S Thaib, Jumat (19/10).
Hiramsyah menambahkan, perekonomian Belitung semakin membaik. Pariwisata sudah menjadi leading sector perekonomian di Negeri Laskar Pelangi.
“Hasilnya mulai kelihatan. Perekonomian Belitung saat ini sangat bagus. Pariwisata jadi leading sector di sana. Sektor ini semakin gemuk. KEK yang diterapkan pun akan terus berkembang. Artinya, potensi PAD juga akan terus bertambah,” lanjutnya.
Belitung saat ini sudah memiliki 1 KEK, yaitu Tanjung Kelayang. Dan, dalam proses menambah 2 KEK lagi. Tepatnya Tanjung Gunung dengan luas 385 hektare, dan Sungai Liat yang memiliki total luas 273 hektare. Sektor pariwisata pun menjadi harapan baru seiring meredupnya pertambangan.
Akses udara wilayah ini juga berkembang pesat. Terlebih Garuda akan membuka direct flight internasional ke Singapura, 29 Oktober 2018, mendatang.
Direct flight ini dengan poros Tanjung Pandan-Singapura ini dikembangkan Garuda Indonesia. Menggunakan armada Bombardier CRJ-1000 dengan kapasitas 96 seats, rute ini akan dilayani 4 kali sepekan.
Aktivasi poros Singapura-Tanjung Pandan ini akan dilakukan pada Seni, Rabu, dan Jumat. Flight dari Bandara Changi Singapura dilakukan pukul 17.20 waktu setempat. Khusus hari Minggu, jadwal flight pada pukul 17.30 waktu setempat. Flight dari Tanjung Pandan-Singapura dilakukan pukul 14.50 WIB untuk hari yang sama.
“Direct flight Garuda pada akhir Oktober ini harus diapresiasi. Sebab, kehadiran Garuda akan semakin menaikan jumlah kunjungan wisman. Sebab, Singapura ini daerah transit dari berbagai negara. Arus kunjungan wisatawan Singapura sendiri ke wilayah ini juga tinggi. Pariwisata Belitung akan semakin cerah. Dan, semuanya berawal dari status KEK Pariwisata yang dimiliki,” terang Hiramsyah lagi.
Ia menambahkan, lokasi Bangka Belitung yang hanya 45 menit terbang dari Jakarta maupun Singapura, sangatlah strategis.
“Strategis untuk wisata akhir pekan. Sebab, saat ini rata-rata tingkat hunian hotel di Belitung sudah 70%. serta potensi wisata MICE untuk weekday. MICE akan meningkatkan tingkat hunian saat weekday,” katanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News