GenPI.co - Pemerintah pada Desember 2019 akan mengajukan omnibus law kepada DPR, dan pada Januari 2020 mengajukan omnibus law kedua kepada DPR.
“Sehingga terjadi sebuah kecepatan dalam dunia usaha, apabila ingin menanamkan modalnya. Ini lah yang kita namakan undang-undang cipta lapangan pekerjaan,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Tahun 2019, di Rafles Hotel, Jakarta, Kamis malam (28/11/2019).
Dilansir dari laman Setkab, Presiden menjelaskan bahwa omnibus law akan mendorong percepatan penciptaan lapangan kerja dan investasi di dalam negeri.
Apalagi, ujarnya, sekitar 7 juta penduduk Indonesia di usia produktif yang masih menganggur.
BACA JUGA: Alhamdulillah... Presiden Jokowi Sudah Tahu Siapa Mafia Migas-nya
Menurut Presiden, kalau pemerintah hanya satu-satu mengajukan revisi undang-undang guna mencapai tujuan tersebut maka tidak akan bisa cepat diperoleh hasilnya.
Karena itu, ada 74 undang-undang akan digabungkan dalam omnibus law.
BACA JUGA: Tak Ada di Agenda, Presiden Jokowi Mendadak Datangi RSUD Subang
“Nah ini mohon didukung, jangan di lama-lamain, jangan disulit-sulitin. Karena ini sekali lagi untuk cipta lapangan kerja. Ada 74 undang-undang sudah kita teliti satu per satu, kita gabungkan dan kita mintakan nanti untuk direvisi secara berbarengan, bersama-sama,” ujar Presiden Jokowi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News