GenPI.co - Fenomena langka kembali terjadi di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua.
Warga Puncak kini kembali merasakan hujan es. Fenomena langka ini kembali terjadi setelah musim kemarau yang panjang di Indonesia.
Suhu udara di Kabupaten Puncak pun kini layaknya di Eropa, yaitu 2 derajat celcius.
BACA JUGA: Aura Prabowo Luar Biasa, Menhan Ghana Sampai Lontarkan Pujian
Kabupaten Puncak terletak di kawasan tertinggi di Indonesia.
Kabupaten ini terletak di antara ketinggian 1.500 hingga 4.000 meter di atas permukaan laut.
BACA JUGA: Prabowo Subianto Andal Berbisnis, Kalau BUMN Lelet Apa Jadinya?
Satu-satunya alat transportasi adalah melalui jalur udara.
Kota Ilaga merupakan salah satu pintu masuk menuju Puncak Carstensz, Gunung tertinggi di Indonesia.
BACA JUGA: Lawatan Presiden Gereja Mormon, Kagum Lambang Garuda Pancasila
Sebelumnya, peralihan musim atau masa pancaroba diprediksi akan mulai terjadi pada Oktober hingga November 2019.
Hal itu disampaikan oleh pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
BACA JUGA: Mesir Borong Jet Tempur Sukhoi Rusia, Amerika Ketir-ketir...
BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi saat peralihan musim.
Bupati Puncak Willem Wandik mengatakan hujan es bagi orang pengunungan Papua merupakan berkah yang harus disyukuri.
BACA JUGA: Militer Israel dan Iran Saling Serang di Suriah
Willem mengaku masyarakat pegunungan sangat bergembira.
"Kami mengucapkan syukur kepada Tuhan. Setelah mengalami musim kemarau berkepanjangan, hujan es turun kembali di kabupaten kami. Ini merupakan pertanda baik, berkah dari alam memberikan tanda kebaikan,” kata Willem Wandik kepada wartawan, Kamis (21/11/2019).
BACA JUGA: Vanessa Angel Blak-blakan: Bukan Rp 80 Juta, Sekarang Sudah Naik
Dia pun mendapat banyak laporan dari warga yang sangat antusias untuk mengabadikan fenomena hujan es ini dengan ponsel.
"Fenomena ini momentum yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Kabupaten Puncak yang berada di belakang pegunungan Carstensz. Sekarang suhunya sudah pasti terasa seperti di Eropa, sangat dingin," ungkapnya.
Willem juga melakukan langkah cepat untuk antisipasi pasca-hujan es atau salju tersebut dengan menyiapkan stok makanan dan obat-obatan untuk masyarakat.
"Kita sudah antisipasi semua agar masyarakat tetap kondusif," tutupnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News