Misteri Gunung Merapi: Pasar Setan di Puncak, Hingga Awan Petruk

20 November 2019 20:00

GenPI.co - Gunung Merapi menyemburkan awan panas (Wedhus Gembel) setinggi 1000 meter pada Minggu (17/11).

Berdasarkan informasi akun resmi Twitter Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), letusan terjadi pada pukul 10.46 WIB.

BACA JUGA: Kisah Warga Diganggu Hantu Ciliwung: Buaya Buntung Minta Sesajen

“Terjadi letusan di Gunung #Merapi tanggal 17 November 2019 pukul 10:46 WIB. Letusan tercatat di seismogram dengan amplitudo max 70 mm dan durasi 155 detik. Teramati kolom letusan setinggi ±1000 m. Angin bertiup ke Barat. #statuswaspada sejak 21 Mei 2018,” bunyi peringatan tersebut.

Selain misteri Wedhus Gembel yang telah memakan banyak korban, ternyata masih ada beberapa hal misterius di Gunung Merapi.

BACA JUGAKisah Perias Mayat: Lupa Izin, Arwah Penasaran Terus Mengikutiku

Berikut GenPI.co membeber 7 cerita Misteri Gunung Merapi:

1. Binatang Keramat Merapi

Seluruh yang ada di Merapi itu memang dikenal angker. Hutan, bukit, telaga, batu, dan gua semuanya angker. 

BACA JUGA: Prabowo Jadi Pembantu Presiden, Begini Kata Tommy Soeharto...

Beberapa hutan yang dianggap angker yaitu Hutan Patuk Alap-Alap, yang digunakan sebagai tempat penggembalaan ternak milik Keraton Merapi. 

Ada lagi Hutan Gamelan dan Bingungan, serta Hutan Pijen dan Blumbang. 

BACA JUGA: Please... Pak Menteri Angkat Honorer K2, Insyaallah Berkah

Konon, beberapa jenis binatang keramat tinggal di hutan sekeliling gunung Merapi. Binatang itu milik Eyang Merapi. 

Binatang hutan, seperti macan putih tinggal di hutan Blumbang. Ada lagi kuda yang tinggal di hutan Patuk Alap-Alap sekitar Gunung Wutoh.

BACA JUGA: Tak Menggubris Pidato Kapolri, Begini Nasib Kapolres Ini...

Ada lagi, kamu pernah denger soal batu alien? Batu yang menyerupai wajah manusia ini menimbulkan misteri tersendiri bagi setiap wisatawan yang datang menengok Merapi. 

Batu ini muncul setelah erupsi Merapi tahun 2010 yang memang itulah letusan terdahsyat yang pernah ada. Batu-batu sebesar rumah lompat dari kawah merapi menerjang pemukiman penduduk, dan batu ini salah satunya.

BACA JUGA: Merakyat! Sumpah Lucu Banget Lihat Pak Jokowi Naik Kereta Kelinci

2. Keraton Merapi

Keraton Merapi ini katanya sudah ada sejak jaman Keraton Mataram. 

Bedanya, Keraton Merapi semuanya dihuni dan dikendalikan oleh bangsa Jin. 

BACA JUGA: Pemerintah Enggan Angkat Honorer K2 Jadi PNS, Ini Alasannya...

Dalam ceritanya, Keraton Merapi ini memang punya hubungan erat dengan Keraton Mataram pada masa lampau. 

Bahkan, legenda yang dikenal oleh banyak kalangan ialah Keraton Merapi ini membantu Kerajaan Mataram untuk mengalahkan Kerajaan Pajang dengan cara menewaskan pasukan Kerajaan Pajang lewat letusannya. 

BACA JUGA: Menhan Dipuji Setinggi Langit, Pengamat: Prabowo Cerdas!

Di Keraton ini juga ada organisasi sendiri yang mengatur hierarki pemerintahan dengan segala atribut dan aktivitasnya.

Karena jasa-jasa yang telah diberikan para tokoh penghuni Gunung Merapi itulah, masyarakat setempat selalu memberi suatu upeti yaitu dalam bentuk upacara-upacara ritual keagamaan. 

BACA JUGA: Andai 3 Pasangan Zodiak Ini Bersama, Dijamin Cintamu Berantakan

Dalam tradisi keagamaan orang Jawa, mereka selalu mengadakan selamatan atau wilujengan. 

Upacara selamatan labuhan misalnya, yang diadakan secara rutin setiap tahun pada tanggal kelahiran Sri Sultan Hamengku Buwono X, yakni tanggal 30 Rajab.

BACA JUGA: Soal Larangan Salam Beda Agama, Ini Kata Imam Besar Istiqlal...

Pernah ada seorang pendaki melihat banyak sekali abdi dalem Keraton di sekitar Pasar Bubrah. Tentu bukan abdi dalem sebenarnya. 

Dia melihat makhluk ghaib yang berwujud abdi dalem. Mereka sedang menjaga kawasan sakral di Merapi tersebut.

BACA JUGA: Tetangga Novel Baswedan Blak-blakan: Matanya Jadi Putih Semua...

3. Mbah Petruk Pertanda Letusan

Sebelum letusan besar Gunung Merapi tahun 2010, ada penampakan aneh yang tertangkap kamera warga Magelang dari Srumbung. 

Ada penampakan aneh yang berbentuk Mbah Petruk. 

Konon, mitosnya kalau terjadi kemunculan Mbah Petruk, maka akan terjadi letusan besar di Merapi. Dan benar, Merapi meletus hebat akhir Oktober dan awal November 2016. 

BACA JUGA: Mas Nadiem Makarim, Pendidikan Lumpuh Jika Honorer Mogok Massal

4. Nyai Gadung Melati

Gunung Wutoh juga dianggap sebagai tempat yang cukup angker di Gunung Merapi. 

Lokasi tersebut dipercaya sebagai pintu gerbang utama menuju Keraton Merapi yang terletak di kawah puncaknya. 

Masyarakat setempat punya keyakinan yang besar jika Gunung Wutoh ini dijaga oleh makhluk halus bernama Nyai Gadung Melati.

Nyai Gadung Melati merupakan pemimpin pasukan Keraton Merapi, dan memiliki tugas untuk melindungi lingkungan serta hewan ternak yang ada di kawasannya. 

Sosok perempuan ini juga seringkali menampakkan diri dalam mimpi penduduk sekitar Gunung Merapi, dengan mengenakan pakaian berwarna hijau daun melati. 

5. Bunker Angker Kaliadem

Salah satu tempat misteri Gunung Merapi ialah bunker di Kaliadem. 

Banyak yang bilang, sering terdengar suara orang menangis dari dalam bunker saat sore hari.

Desa Kaliadem merupakan salah satu tempat yang porak poranda karena bencana letusan Merapi tahun 2010 silam. 

Selain sisa-sisa pasir dan permukaan tanah tandus, akan tampak juga sebuah bunker yang konon digunakan sebagai tempat perlindungan dari bahaya lahar panas.

Menurut cerita ada seorang wisatawan yang mengikuti lava tour dan perlahan menghampiri bunker. Bunker itu memiliki tangga menurun ke arah pintu. 

Dia turun dan menengok situasi di dalam bunker yang memang gelap. Setelah pintu besi bunker yang berat didorong, terlihat satu ruangan lapang seukuran ruang kelas di dalam bunker. 

Bentuk ruangannya setengah lingkaran, dengan bekas lahar panas yang telah membatu di tengah bunker. Satu-satunya sumber penerangan hanyalah cahaya dari pintu masuk bunker. 

Beberapa saat kemudian, dia segera beranjak keluar dari bunker. Tiba-tiba ada suara menangis dari bunker yang dia tinggalkan itu. 

Bunker itu digunakan sebagai tempat sembunyi saat lahar panas turun. 

Setidaknya ada dua relawan yang tewas karena terkena lahar panas di bunker itu. Suasana di dalam bunker Kaliadem memang begitu suram dan menyedihkan. 

6. Pasar Bubrah

Di bawah puncak Gunung Merapi ada daerah batuan dan pasir yang dikenal dengan nama Pasar Bubrah. 

Masyarakat setempat dan pendaki yang pernah ke sana percaya bahwa tempat itu sangat angker. 
Banyak orang meyakini lokasi itu sebagai pasar besar Keraton Merapi, dan pada batu besar yang berserakan di daerah itu dianggap sebagai warung dan meja kursi milik roh dan makhluk halus. 

Ketika para pendaki mencapai kawasan ini, mereka diimbau untuk menjaga kata dan perilaku. 
Sebab, dalam kepercayaan masyarakat sekitar Merapi, kalau ada orang-orang yang nggak sopan kepada makhluk yang mendiami lokasi tersebut, mereka nggak akan segan-segan untuk menculik manusia.

Sudah banyak pendaki menuturkan, bahwa mereka merasakan langsung keberadaan pasar gaib tersebut, khususnya saat malam hari. 

Ketika angin bertiup sedikit kencang, seketika akan terdengar suasana ramai layaknya sebuah pasar. 

Juga terdengar gamelan Jawa oleh para pendaki. Banyak yang menyebut area tersebut sebagai pasar setan. Tempat berkumpulnya makhluk astral penjaga kerajaan gaib Merapi.

7. Misteri Puncak Garuda

Puncak Garuda alias batu Erri yang menjulang tinggi di puncak Merapi. 

Pasca (alm) Erri Yunanto terpeleset jatuh ke kawah, banyak orang mempertanyakan mengenai batu tersebut

Mei tahun lalu, ada berita duka dari puncak merapi. Ketika Erri Yunanto (21), berfoto berlatar batu yang menjulang tinggi dan malah terpeleset jatuh ke kawah. 

Nah, di lokasi batu tinggi yang mirip tebing itu dulu katanya ada batu juga yang bernama “Puncak Garuda.” Hanya saja, si puncak garuda sudah hilang atau luruh karena letusan dahsyat Merapi tahun 2010 silam. 

Kehebohan pun sempat terjadi lantaran batu yang dijadikan lokasi Erri berfoto itu punya bentuk yang mirip sekali dengan Puncak Garuda yang disebut sudah hilang.

“Batu itu menurut saya aneh sekali. Saya amati, bentuknya mirip sekali dengan batu garuda yang sudah lama hilang. Saya sendiri enggak tahu sejak kapan ada batu itu,” ungkap Triyono, warga setempat.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co