GenPI.co - Sebanyak 7 santri Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam Gontor 5 harus dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Merah Putih di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, setelah tertimbun material dinding yang roboh pada Jumat (25/4).
Direktur RSUD Merah Putih Magelang, Leli Puspitowati, mengatakan 7 santri ini sebagian besar mengalami luka patah tulang.
Sedangkan 1 santri di antaranya harus menjalani operasi pada Sabtu (26/4).
"Yang dirawat sampai hari ini ada 7 orang dan yang 1 orang kita rujuk di RS Sardjito Yogyakarta dan yang lain sisanya 17 orang sudah boleh pulang, jadi tidak dirawat inap," kata dia.
Leli membeberkan dari 29 pasien santri yang masuk rumah sakit tersisa 7 orang yang harus dirawat intensif.
Adapun 17 santri lainnya diperbolehkan pulang atau menjalani rawat jalan.
"Untuk yang dirawat inap sampai hari ini harus dilakukan tindakan operasi karena mengalami cidera patah tulang pada bagian kaki dan ada satu yang harus diobservasi,” papar dia.
Leli menambahkan ada 1 santri mengalami cedera kepala ringan.
“Sementara yang sudah diperbolehkan pulang itu cuma terdapat luka ringan saja," imbuh dia.
Di samping itu, total korban berjumlah 29 orang, 4 orang di antaranya meninggal dunia.
Sebagai informasi, bencana longsor melanda wilayah Ponpes Gontor 5 Magelang yang mengakibatkan talud penyangga dinding longsor sehingga dinding penampungan air berada di atasnya ambrol.
Akibatnya, material yang longsor ini menimbun puluhan santri yang sedang mandi persiapan salat Jumat.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News