GenPI.co - Jalur pendakian Gunung Gede Pangrango kembali dibuka setelah sempat ditutup sementara akibat aktivitas gempa vulkanik.
Namun demikian, pendaki diminta tetap waspada dengan tidak mendekati Kawah Wadon.
Humas Balai Besar TNGGP Agus Deni mengatakan pendakian dibuka kembali pada 22 April 2025.
Sebelumnya, pihaknya memperpanjang penutupan pendakian sebagai antisipasi hal yang tidak diinginkan sesuai surat edaran dari Badan Geologi dan Kementerian.
"Badan Geologi mengimbau masyarakat, pengunjung dan wisatawan tidak turun atau mendekati dan bermalam di Kawah Gunung Gede dalam radius 600 meter dari Kawah Wadon, meski aktivitas gempa vulkanik Gunung Gede sudah menurun," kata dia, dikutip Jumat (25/4).
Agus menjelaskan aktivitas gempa vulkanik Gunung Gede intensitasnya sudah sangat menurun dibandingkan pada awal April 2025 lalu.
Dengan demikian, pendakian ke Gunung Gede dapat dibuka seperti biasa.
Di sisi lain, kuota pendaki dari 3 pintu masuk seperti Cibodas, Gunung Putri dan Salabintana-Sukabumi, sebanyak 600 orang dalam sehari.
"Selain tidak mendekati Kawah Wadon, pendaki diminta menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan mulai di jalur pendakian ataupun di kawasan Alun-alun Suryakancana," tegas dia.
Sebelumnya, penutupan jalur pendakian Gunung Gede Pangrango, Cianjur, diperpanjang sampai 21 April 2025.
Kebijakan ini mengantisipasi peningkatan gempa vulkanik Gunung Gede yang berpotensi bahaya letusan freatik dan gas.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News