Santap Hidangan Pentas Wayang, 110 Warga Klaten Keracunan Massal

16 April 2025 07:40

GenPI.co - Sebanyak 110 orang menjadi korban keracunan massal di  di Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Klaten, Jawa Tengah.

Warga ini mengalami keracunan massal seusai menghadiri pentas wayang di RT 13/RW 04, Dukuh Bendungan, Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno.

Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo akhirnya menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) pada kasus keracunan massal di Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno.

BACA JUGA:  Waduh! Siswa SD di Kota Bandar Lampung Keracunan Massal Jajajan Sekolah

"Ini kasus luar biasa, tapi ditangani jadi masih dalam kontrol," kata dia, Selasa (15/4).

Hamenang menjelaskan dia bersama OPD terkait meninjau langsung ke lokasi kejadian.

BACA JUGA:  44 Orang Kader PKK hingga Pegawai Puskesmas di Cirebon Keracunan Massal

"Alhamdulillah dua hari ini sudah buka posko di lokasi, banyak yang jadi korban, sampai sekarang 110 orang," papar dia.

Dia membeberkan sebagian korban dirujuk ke rumah sakit dan harus menjalani rawat inap.

BACA JUGA:  Waduh! Makan Jamur, 17 Warga Kebon Kalapa di Sukabumi Keracunan Massal

Sedangkan lainnya diperbolehkan pulang karena mengalami gejala keracunan ringan.

Sayangnya, keracunan massal ini menyebabkan 1 orang meninggal dunia setelah sempat mengalami gejala sesak napas.

"Kebetulan yang meninggal ini bukan terundang, beliau ODGJ yang ikut menikmati sajian yang ada," ungkap dia.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten Hanung Sasmita berharap status KLB segera berakhir.

"Dari BPBD sudah terjun semalam, karena melibatkan warga banyak jadi korban dan ada yang meninggal dunia," ungkap dia.

Sebagai informasi, peristiwa ini terjadi saat warga mengadakan  pentas wayang kulit dalam rangka halal bihalal di desa setempat pada Sabtu (12/4).

Dalam acara ini, terdapat hidangan yang disantap oleh warga yang datang.

Setelah itu sejumlah warga yang menghadiri acara tersebut merasakan mual dan pening.

Selanjutnya pada Senin (14/4), kian banyak warga yang merasakan mual dan pening.

Kejadian ini akhirnya dilaporkan ke perangkat desa setempat.

"Atas petunjuk Kapolres Klaten agar dilakukan pos pemantauan lebih lanjut atas kejadian ini di lokasi RT," jelas dia.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co