Gus Najih Ajak Umat Islam Bela Palestina Sesuai Kapasitas Masing-Masing

16 April 2025 02:00

GenPI.co - Pengamat isu politik Timur Tengah Gus Najih Arromadlon menjelaskan arti penting mengemas semangat jihad melalui wadah kemanusiaan.

“Perlu ditegaskan bahwa membela Palestina itu adalah suatu kewajiban. Kewajiban secara agama, kewajiban secara moral, dan kewajiban secara kemanusiaan,” kata Gus Najih, Selasa (14/4).

Gus Najih menyebut mendukung kemerdekaan Palestina merupakan amanat konstitusi di Indonesia.

BACA JUGA:  2 Pekan Diserang Tentara Israel, 1.001 Warga Palestina Tewas

“Penjajahan harus dihapus di seluruh muka bumi dan turut terlibat dalam menciptakan ketertiban dan perdamaian dunia,” terang Gus Najih.

Dia juga menilai fatwa dari Persatuan Ulama Muslim Internasional (International Union of Muslim Scholar/IUMS) bukan tanpa sebab. 

BACA JUGA:  Bantu Palestina, Le Minerale dan Baznas Ubah Botol Bekas Jadi Donasi Ratusan Juta Rupiah

Sebab, sudah ada hampir 200 ribu orang Palestina yang terbunuh dan luka-luka akibat genosida yang dilakukan oleh Israel sejak 7 Oktober 2023. 

Sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak. Selain itu, ada sebelas ribu yang hilang dan terkubur di bawah reruntuhan.

BACA JUGA:  Ingin Sekolahkan Anak Palestina di Indonesia, Prabowo: Cara Kami Tunjukkan Solidaritas

Menyoroti fatwa IUMS yang terbilang kontroversial, Gus Najih menegaskan bahwa fatwa jihad bersejnata perlu dikoreksi bersama. 

Dalam hukum fikih Islam, jihad yang menggunakan senjata itu harus diorganisasi dan dipimpin pemerintahan yang sah.

“Ini semua dilakukan tentu saja demi menjaga kemaslahatan dan ketertiban. Sekali lagi, di dalam hukum fikih Islam, tidak bisa perorangan atau pihak non-pemerintah menggerakkan jihad bersenjata secara mandiri,” kata Gus Najih.

Menurutnya, tidak ada yang meragukan penderitaan warga Palestina dalam menghadapi Israel. 

Namun, dia menilai Indonesia perlu memahami dampak negatif yang ditimbulkan apabila mayoritas umat Islam memenuhi seruan IUMS untuk berjihad secara langsung. 

“Jadi, sekali lagi, membela Palestina melawan kezaliman yang dilakukan Israel adalah kewajiban. Nmaun, semua harus dilakukan dengan rasional, tidak boleh melanggar hukum yang berlaku di Indonesia, dan harus mempertimbangkan hal yang maslahat. Kita harus berpikir strategis,” imbuh Gus Najih.

Dirinya mengajak rakyat Indonesia melakukan pembelaan terhadap Palestina ini dalam kapasitasnya masing-masing. 

“Bentuk kampanye yang dimaksud bisa melalui bantuan logistik, pendidikan, kesehatan, dan yang sejenisnya,” tegas Gus Najih.

Gus Najih juga berharap segala bentuk upaya membela Palestina tidak membawa kemudaratan dalam bentuk apa pun di dalam negeri.

“Jangan memprovokasi dan jangan menebar propaganda yang tidak bertanggung jawab,” ujar Gus Najih. (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co