GenPI.co - Universitas Padjadjaran (Unpad) menghargai keputusan Kementerian Kesehatan yang membekukan sementara Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Rektor Unpad Arief Sjamsulaksan Kartasasmita menginterpretasikan keputusan ini bukanlah untuk menghentikan pendidikan kedokteran.
Akan tetapi, yang dimaksud adalah menghentikan rumah sakit sebagai tempat pelayanan pendidikan.
"Tentunya kami menghargai keputusan Kemenkes (Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin), karena ini semua demi pendidikan yang lebih baik," kata dia, dikutip Minggu (13/4).
Arief menjelaskan pembekuan oleh Kemenkes ini bukan terhadap semua proses pendidikan di seluruh bidang kedokteran Unpad.
Namun demikian, pembekuan ini hanya pada pendidikan PPDS di RSHS Bandung.
"Karena kan sebetulnya kalau menghentikan pendidikan itu harus dilakukan oleh universitas dan fakultas. Jadi Kemenkes dalam hal itu tentu akan menghentikan pendidikan di Rumah Sakit Hasan Sadikin sebagai tempat pendidikan dokter spesialis anestesi FK Unpad untuk sementara," tegas dia.
Di sisi lain, pendidikan dokter anestesi tetap akan berlanjut di rumah sakit lain yang sudah berkolaborasi dengan Unpad.
"Disampaikan tadi sebetulnya pendidikan anestesinya tidak berhenti karena sebetulnya ada rumah sakit yang lain selain Rumah Sakit Hasan Sadikin, kita pun menggunakan rumah sakit lain untuk proses pendidikan. Tentu di proses yang lain tetap berjalan, jadi yang dihentikan adalah tempat pendidikannya di Hasan Sadikin," ungkap dia.
Seperti diketahui, Menkes Budi Gunadi Sadikin membekukan PPDS Anestesi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad) di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung sebagai buntut pemerkosaan oleh dokter PPDS Priguna Anugerah Pratama.
Di sisi lain, Menkes prihatin dan menyesalkan kejadian ini.
Pembekuan PPDS anestesi Unpad dan RSHS ini untuk perbaikan.
"Yang pertama kita sangat menyesalkan ini terjadi, nomor dua saya mengucapkan turut sedih kepada keluarga korban. Kita harus ada perbaikan, jadi perbaikan yang pertama kita akan freeze dulu anestesi di Unpad dan RSHS untuk melihat kekurangannya mana yang harus diperbaiki sambil jalan. Freeze dulu satu bulan untuk perbaikan seperti apa," jelas Budi.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News