GenPI.co - Pertamina menginvestigasi secara internal terkait dugaan BBM yang dicampur dengan air di SPBU 4457429 Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Area Manager Communication, Relations, and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Taufiq Kurniawan, mengatakan investigasi dilakukan di SPBU dan awak mobil tangki (AMT) yang mengantar BBM ke SPBU tersebut.
"Apabila ada oknum yang terbukti melanggar, kami tidak akan segan untuk memberikan sanksi kepada yang terlibat hingga menyerahkan kasusnya kepada kepolisian atau yang berwajib," tegas Taufiq, Rabu (9/4).
Akibat kejadian ini, operasional SPBU di Trucuk Klaten dihentikan sementara.
Pihaknya juga mengentikan sementara penyaluran BBM di SPBU tersebut demi pembersihan secara menyeluruh.
"Ini dilakukan sampai nanti dinyatakan aman untuk menyalurkan BBM kembali," ungkap dia.
Pihaknya juga meminta maaf atas peristiwa yang membuat tidak nyaman masyarakat ini.
“Pertamina Patra Niaga mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan dan produk yang berkualitas kepada konsumen dan masyarakat, salah satunya dengan melakukan pengecekan secara rutin setiap hari pada setiap SPBU,” papar dia.
Taufiq membeberkan Pertamina terakhir mengecek SPBU ini pada Senin (7/4) pada pukul 08.04 WIB.
"Saat itu didapati hasil yang aman sesuai standar kualitas spesifikasi setiap produk BBM," tutur dia.
Di sisi lain, pihaknya mengimbau masyarakat untuk melakukan pengisian BBM di SPBU terdekat dengan radius 5-7 km dari SPBU tersebut.
"Di antaranya ada di SPBU 4457414 Belangwetan dan SPBU 4457403," jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News