GenPI.co - Pertamina akan melibatkan pihak ketiga (independen) untuk memeriksa kesesuaian kualitas bahan bakar minyak (BBM) Pertamina dengan spesifikasi yang sudah ditetapkan pemerintah.
Hal ini ditegaskan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri.
“Supaya lebih menambah tingkat kepercayaan masyarakat, kami juga akan melibatkan pihak-pihak ketiga atau pihak lain, bahkan keterlibatan masyarakat pun kami dorong untuk sama-sama mengawasi,” kata Simon, dikutip Selasa (4/3).
Simon menegaskan masyarakat memiliki hak untuk ikut serta demi memastikan kualitas BBM yang beredar.
Maka dari itu, Pertamina membuka kesempatan bagi berbagai pihak yang ingin melakukan uji kualitas BBM produksi mereka.
“Kami akan sangat terbuka dan sangat menyambut baik apabila kita melakukan uji (kualitas BBM) dengan lembaga independen lain,” ungkap dia.
Di sisi lain, Simon membeberkan berdasarkan hasil uji laboratorium Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terhadap 75 sampel BBM Pertamina dinyatakan kualitas BBM Pertamina sudah sesuai standar.
“Hasil itu tentunya mendorong kami untuk terus melakukan pendampingan atau pun melakukan uji di seluruh SPBU Pertamina yang berada di seluruh wilayah Nusantara,” tutur dia.
Penegasan ini disampaikan Simon di tengah terbongkarnya dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018–2023.
Kasus yang diduga menyebabkan kerugian keuangan negara sebesar Rp193,7 triliun ini melibatkan para pejabat Pertamina.
Sebagai informasi, Kejaksaan Agung menyatakan dalam pengadaan produk kilang oleh PT Pertamina Patra Niaga, tersangka Riva Siahaan sebagai Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga melakukan pembelian untuk RON 92 yang sebenarnya hanya membeli RON 90 atau lebih rendah.
RON 90 ini dilakukan blending di storage/depo menjadi RON 92 yang tidak diperbolehkan.
Modus ini pun membuat masyarakat khawatir dan meragukan kualitas BBM RON 92 SPBU Pertamina, yakni pertamax.
Maka dari itu, Lemigas melakukan uji sampel BBM dari berbagai stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jakarta, Bogor, Depok dan Tangerang Selatan, dan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina Plumpang.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News