GenPI.co - Manajemen PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengizinkan para penumpang berbuka puasa di dalam bus selama Ramadan maksimal 10 menit setelah azan Maghrib.
Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta Ayu Wardhani mengatakan penumpang bisa membatalkan puasa dengan minum dan makanan ringan di bus Transjakarta.
"Makan dan minum di dalam bus diperbolehkan pada saat berbuka puasa, yaitu maksimal 10 menit setelah adzan maghrib," ujar dia, Jumat (28/2).
Selain itu, para penumpang bisa menuju area ritel di sejumlah halte Transjakarta untuk membeli makanan untuk berbuka puasa.
Akan tetapi, penumpang diminta tetap menjaga kebersihan serta menaati peraturan Transjakarta demi kenyamanan bersama.
Di sisi lain, layanan Transjakarta beroperasi normal dan melayani pelanggan 24 jam pada 14 koridor utama selama puasa Ramadan.
Sebagai informasi, Kementerian Agama (Kemenag) akan mengadakan sidang isbat (penetapan) awal Ramadan pada 28 Februari 2025.
Sidang akan dipimpin langsung Menteri Agama Nasaruddin Umar.
Dalam sidang isbat ini, ada 3 rangkaian agenda. Pertama, pemaparan data posisi hilal berdasarkan perhitungan astronomi.
Kedua, verifikasi hasil rukyatul hilal dari berbagai titik pemantauan di Indonesia.
Ketiga, musyawarah dan pengambilan keputusan mengenai penetapan awal puasa Ramadan.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News