Imbas Pungli WNA China, 71 Pegawai Imigrasi Bandara Soetta Dinonaktifkan dan Terancam Sanksi

20 Februari 2025 07:30

GenPI.co - Sebanyak 71 pegawai imigrasi di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) dinonaktifkan sebagai imbas pungutan liar (pungli) yang dilakukan terhadap warga negara asing (WNA) asal China.

Menteri migrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto mengatakan para pegawai yang dinonaktifkan ini masih menjalani pemeriksaan di Direktorat Jenderal Kepatuhan Internal dan Inspektorat Jenderal Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.

"Atas peristiwa tersebut, per hari tersebut telah dilakukan penonaktifan terhadap 71 pegawai," kata dia, Rabu (19/2).

BACA JUGA:  KPK Periksa Plt Dirjen Imigrasi pada Penyidikan Kasus Hasto Kristiyanto

Puluhan pegawai imigrasi ini ada 1 mantan kepala kantor, 1 mantan kepala bidang, 1 kepala bidang, 5 kasi pemeriksaan, 23 petugas supervisor, dan 40 orang petugas counter.

"Sedangkan untuk Kakanim (Kepala Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta) saat itu baru saja telah kami serah terima jabatan tanggal 21 Januari," papar dia.

BACA JUGA:  Pejabat Imigrasi Bandara Soetta Dicopot, DPR RI: Ini Pelajaran

Agus menegaskan setelah ini para pegawai akan mendapatkan sanksi.

"Untuk selanjutnya mendapatkan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku," tegas dia.

BACA JUGA:  Dampak Skandal Pungli di Bandara Soekarno Hatta, 30 Pejabat Imigrasi Dicopot

Agus membeberkan kasus pungli terhadap WNA asal China terungkap setelah Kedutaan Besar China mengirimkan nota diplomatik pada 21 Januari 2025.

Nota tersebut berisi adanya dugaan pungli petugas imigrasi Bandara Soekarno-Hatta terhadap para WNA China sejak Februari 2024 hingga Januari 2025.

Setelah dicek data perlintasan WNA China sebagaimana nota diplomatik tersebut, pihaknya mendapati 39 petugas imigrasi yang bertugas memeriksa dokumen keimigrasian para WNA tersebut.

Di sisi lain, dalam nota diplomatik ini terjadi 44 kasus pungli terhadap 60 warga negara China. Ada pula pengembalian uang sejumlah total Rp32.750.000.

"Benar, terdapat peristiwa pungli terhadap 60 warga China serta telah dilakukan pengembalian kepada masing-masing," ungkap Agus.

Selain menindak pegawainya, Agus juga melakukan upaya pencegahan dengan optimalisasi penggunaan auto gate di Bandara Soekarno-Hatta yang kini berjumlah 98 auto gate.

"Dan mengurangi jumlah petugas counter manual, dari 50 counter menjadi 15 counter, baik di terminal kedatangan maupun keberangkatan," jelas dia.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co