GenPI.co - Kepala Desa (Kades) Kohod Kecamatan Pakuhaji, Tangerang, Banten, Arsin tidak diketahui keberadaannya setelah mangkir dalam pemeriksaan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan pada Selasa (11/2).
Kades Kohod Arsin berstatus sebagai saksi dalam kasus pemalsuan girik pada sertifikat hak guna bangunan dan sertifikat hak milik pagar laut di Tangerang, Banten.
Kuasa hukum Kades Kohod Arsin, Yunihar, mengaku pihaknya saat ini tidak mengetahui keberadaan kliennya.
"Untuk saat ini memang kami belum ada dan tidak tahu keberadaan beliau karena fokus kami adalah pendampingan warga," kata Yunihar, Selasa.
Yunihar membeberkan dia belum bertemu lagi dengan Arsin setelah kliennya memenuhi pemanggilan dari Bareskrim Polri.
Maka dari itu, dia juga tengah mencari keberadaan Arsin.
"Kami juga sedang mencari tahu di mana posisi beliau (Arsin). Kemungkinan sih beliau sedang ada agenda di luar," papar dia.
Sebelumnya, tim penyidik Bareskrim Polri menggeledah rumah Arsin pada Senin (9/2) malam.
Saat itu Arsin pun tak tampak hadir dalam penggeledahan ini.
Penyidik menggeledah kantor dan rumah Kepala Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten.
"Kami datang ke sini untuk menjalankan tugas untuk memeriksa berkas-berkas dan data yang ada di ruang kantor Desa Kohod. Kami pun ada surat perintahnya," kata salah satu penyidik Bareskrim Polri.
Dalam penggeledahan ini, penyidik menyita beberapa dokumen penting terkait kasus pagar laut di Tangerang.
Sebelumnya, Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri melakukan pemeriksaan kepada istri dan keluarga Kades Kohod terkait kasus SHGB dan SHM pagar laut di Tangerang.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News