GenPI.co - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
MoU ini diteken saat puncak peringatan Hari Lahir ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (5/2).
Kerja sama ini ditandatangani Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dengan Kepala BGN Dadan Hindayana di hadapan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
"Kami menandatangani nota kesepahaman bersama Kepala Badan Gizi Nasional," ujar Gus Yahya, dikutip Rabu (6/2).
Gus Yahya mengisyaratkan kerja sama ini untuk menyukseskan program Makan Bergizi Gratis yang menjadi salah satu prioritas Presiden Prabowo.
Gus Yahya membeberkan PBNU sudah membentuk tim akselerasi untuk pelaksanaan program MBG.
Tim ini bertugas membantu BGN saat program pemenuhan gizi bagi anak-anak.
Dalam hal ini, satgas bekerja memetakan titik-titik yang dapat dijadikan dapur-dapur umum untuk menyuplai makanan bergizi untuk santri-santri.
Hal ini didukung PBNU yang memiliki puluhan ribu pesantren dan madrasah yan mendapatkan manfaat dari program MBG.
"(Tim akselerasi) telah mulai bekerja bersama BGN untuk berkontribusi bagi sukses program makan bergizi gratis tersebut, insyaallah," ungkap dia.
Gus Yahya membeberkan santri NU yang mencapai 5 juta orang masuk dalam sasaran program MBG pemerintah.
Sementara itu, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana meyakini kehadiran NU akan mempercepat pelayanan program MBG.
"Keberadaan NU saya kira akan mempercepat proses pelayanan Makan Bergizi, sama seperti yang diharapkan oleh Bapak Presiden dan dengan kerja sama antar lembaga pada kegiatan ini akan berjalan secara formal dan juga lebih sistematis," jelas Dadan.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News