GenPI.co - Seorang warga RT 001 RW 007, Kelurahan Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), bernama Yonih (62) meninggal dunia karena diduga kelelahan setelah mengantre pembelian gas elpiji subsidi 3 kg.
Kabar duka ini disampaikan Ketua Rukun Tetangga (RT) 001, Pamulang Barat, Saeful.
Warganya diduga mengalami kelelahan sehingga meninggal dunia saat mengantre elpiji subsidi.
"Almarhum antre gas di salah satu toko penjual gas 3 kg yang tidak jauh dari lokasi rumahnya. Perkiraan 500 meter dari rumahnya, kecapekan sepertinya," kata dia, dikutip Selasa (4/2).
Saefal membeberkan almarhumah ikut antrean di pangkalan tabung gas elpiji 3 kg terletak sekitar 300 meter dari tempat tinggalnya.
Yonih diketahui berangkat dari rumah pada Senin (3/2) sekitar pukul 10.00 WIB.
Setelah memeroleh gas melon, dia pulang dan di tengah jalan sempat istirahat.
"Jadi almarhumah ini sudah membawa 2 tabung gas 3 kg dan hendak pulang. Enggak jauh dari toko, almarhumah tiba-tiba istirahat karena kelelahan di depan toko laundry dan langsung pucat mukanya. Warga yang mengenal almarhumah, kemudian menelepon keluarganya untuk dijemput," papar dia.
Setelah mengetahui kondisi almarhumah membutuhkan penanganan medis, keluarga korban membawanya ke rumah sakit terdekat.
Sayang, korban meninggal dunia sebelum dibawa ke RS.
"Almarhumah kesehariannya membuka warung makanan, seperti nasi uduk dan lainnya. Almarhumah memiliki riwayat penyakit darah tinggi. Sudah dimakamkan," imbuh dia.
Di sisi lain, Saeful mengakui antrean warga untuk membeli gas melon terjadi sejak pagi di sejumlah daerah.
Bahkan ada beberapa warga sempat mencari hingga ke daerah Sari Mulya, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan.
"Orang banyak mengantar anak sekolah sambil menenteng tabung gas," jelas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News