GenPI.co - Menteri Luar Negeri (Menlu) Menlu Retno Marsudi mengatakan bahwa Amerika Serikat berkomitmen meningkatkan hubungan bilateral dengan Indonesia khususnya di bidang ekonomi (perdagangan dan investasi).
Hal itu disampaikan saat ia dan Presiden Joko Widodo ‘Jokowi’ menerima kunjungan kehormatan Menteri Perdagangan Amerika Serikat, Wilbur Ross, bersama delegasi bisnis di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, (6/11).
“Hal-hal detail sudah dibahas dengan Pak Menko, tapi pada level Presiden pembahasannya adalah mengenai masalah komitmen dan yang kedua mengenai kemitraan di dalam mengimplementasikan ASEAN Outlook Indo-Pasifik,” ucap Retno.
BACA JUGA : Cangkul kok Masih Impor Rp1,3 Miliar, Pantas Pak Jokowi Marah
Dalam pertemuan tersebut, Menlu melanjutkan, Jokowi menyampaikan prioritas pembangunan Indonesia untuk lima tahun ke depan yang mana pemerintah akan tetap melakukan pembangunan infrastruktur dengan disertai pembangunan pada sumber daya manusia.
“Presiden berharap bahwa Amerika akan menjadi salah satu dari partner Indonesia di dalam pengembangan kerja sama baik di bidang infrastruktur maupun di bidang pengembangan sumber daya manusia,” sambungnya.
Adapun dalam hal perdagangan, saat ini diketahui nilai perdagangan Indonesia dan Amerika mencapai USD 30 miliar. Dalam lima tahun mendatang, Presiden Joko Widodo berharap agar nilai tersebut dapat meningkat hingga dua kali lipatnya.
BACA JUGA : Dugaan Desa Fiktif Demi Kucuran Dana Pusat, Jokowi: Kita Kejar
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Joko Widodo dan Menteri Perdagangan AS juga membicarakan soal fasilitas generalized system of preferences (GSP) untuk Indonesia. Dalam pembicaraan, disepakati bahwa tim dari Indonesia akan segera bertemu tim Amerika Serikat untuk membahas lebih lanjut isu GSP ini.
“Dari apa yang disampaikan, kita optimistis bahwa isu yang terkait dengan masalah fasilitas GSP ini akan selesai dengan baik, dengan win-win solution,” tandasnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News