Waspada Cuaca Ekstrem, Rumah Zakat Gelar Apel Kesiapsiagaan Sukarelawan

23 Desember 2024 12:40

GenPI.co - Menyambut liburan Natal dan tahun baru (Nataru), Rumah Zakat mengadakan apel sukarelawan untuk meningkatkan kewaspadaan cuaca ekstrem dan gelombang tinggi.

Apel tersebut melibatkan 722 sukarelawan yang tersebar di 25 titik di Indonesia.

Hal itu merupakan respons dari imbauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

BACA JUGA:  Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, Pemprov Jawa Timur Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca

BMKG mengingatkan masyarakat yang akan mengisi masa libur Nataru dengan berwisata di wilayah perairan agar tetap hati-hati terhadap kemungkinan terjadinya gelombang tinggi.

Humanitarian Division Head Rumah Zakat Izzatul Yazid mengatakan apel kesiapsiagaan ini merupakan kegiatan yang bertujuan untuk membangun sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan Rumah Zakat.

BACA JUGA:  3 Suplemen Terbaik untuk Menjaga Daya Tahan Tubuh Saat Cuaca Dingin

"Sinergi dalam menghadapi bencana, meningkatkan pemahaman risiko bencana, serta melatih tindakan tanggap darurat dan pemulihan pasca-bencana," ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (22/12/2024).

Rumah Zakat mendirikan Pos Siaga Nataru yang beroperasi pada 23 Desember 2024 – 5 Januari 2025 di 14 kota/kabupaten di empat provinsi, yakni Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur.

BACA JUGA:  BMKG: Cuaca Sebagian Besar Wilayah Indonesia Berpotensi Diguyur Hujan

"Pertimbangan pemiihan wilayah untuk pendirian Pos Siaga Nataru adalah dari potensi risiko terjadinya bencana," ucapnya.

Dia menyebut ada banyak hal yang harus dipersiapkan untuk menghadapi potensi resiko cuaca ekstrem dan gelombang tinggi.

Misalnya, cek kesiapan personel, cek informasi terkini, cek peralatan logistik, terlibat dalam apel gladi kesiapsiagaan, perkuat komunikasi dan koordinasi pihak terkait, edukasi bencana ke sekolah dan masyarakat, melakukan simulasi kesiapsiagaan, serta melakukan mitigasi bencana.

“Ada baiknya kita semua mempersiapkan juga tas siaga bencana mengingat Indonesia termasuk negara rawan bencana,” katanya.

Adapun jumlah perlengkapan yang sudah dipersiapkan para sukarelawan Rumah Zakat, yakni 13 shalter, 119 dapur umum, 25 vertical rescue, 646 water rescue, 261 fire rescue, dan 1.362 atribute.

"Diharapkan dengan persiapan tersebut, para sukarelawan dapat selalu bersiaga dalam berbagai kondisi kedaruratan," tuturnya.

Sepanjang 2024, para sukarelawan Rumah Zakat sudah melakukan 141 aksi respons bencana di 23 provinsi di Indonesia, mulai dari banjir, kebakaran, longsor, erupsi, hingga cuaca ekstrem, dengan melibatkan 452 sukarelawan dan jumlah penerima manfaat mencapai 141.989 jiwa.

“Terima kasih kepada donator dan mitra Rumah Zakat yang telah menitipkan dana infak kemanusiaan sehingga bisa membantu masyarakat yang terdampak bencana di Indonesia dan dunia,” katanya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co